
Baru ketika beranjak dewasa, ia menyadari bahwa Butet--pemain sirkus lain adalah ibu kandungnya.
BACA JUGA:Badai Dahsyat Hantam AS, 1.000 Hewan Terjebak di Kebun Binatang, Bagaimana Nasibnya?
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Kebun Binatang Terbaik & Seru di Indonesia, No. 4 Masuk Top 10 se-Asia Tenggara!
Butet sendiri pun mengalami kekerasan serupa.
Ia mengaku tetap dipaksa tampil di panggung meski sedang mengandung, dan mengalami perlakuan yang mengerikan usai melahirkan.
“Saya dipaksa tampil saat hamil, lalu setelah melahirkan anak saya diambil. Saya bahkan pernah dijejali kotoran gajah hanya karena mengambil makanan,” kata Butet sambil menahan tangis.
Ia bahkan tak tahu nama lengkap, usia, atau asal usulnya—karena sejak kecil hanya mengenal hidup di sirkus.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Kebun Binatang yang Wajib Kamu Kunjungi Bersama Keluarga, Yuk Simak Apa Aja?
BACA JUGA:Burung Beo Bermulut Kotor di Inggris Jadi Viral, Taman Satwa Beri Peringatan ini ke Pengunjung
Tuntutan Keadilan Menggema
Fifi, Butet, dan beberapa korban lainnya kini berani angkat suara.
Mereka mendatangi Kementerian HAM dan meminta keadilan atas apa yang mereka alami bertahun-tahun.
Kuasa hukum mereka, Muhammad Soleh, mendorong pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta.
BACA JUGA:Mengenal Kucing Merah Salah Satu Satwa Endemik Pulau Burneo, Bisakah di Pelihara?
BACA JUGA:Polisi Jamin Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Saat libur Natal
“Kami yakin masih ada korban lain yang belum bisa bicara. Banyak dari mereka masih berada di lingkungan Taman Safari. Ini harus dibongkar sampai tuntas,” tegas Soleh.