
Sebelumnya akibat terseret kasus dugaan perselingkuhan dengan Lisa Mariana, Ridwan Kamil akui siap untuk melakukan tes DNA.
Tes DNA ini dilakukan untuk membuktikan bahwa klaim Lisa Mariana mengenai anak yang disebut-sebut adalah anak Ridwan Kamil adalah tidak benar.
"Jika kedua belah pihak dari Pak Ridwan Kamil dan LM meminta atau menjalankan tes DNA sepakat tanpa perintah pengadilan. Saya tegaskan kalau sepakat tanpa perintah pengadilan, maka Ridwan Kamil siap melakukan tes DNA kapan pun dibutuhkan dengan mengajukan permohonan ke DVI Mabes Polri," kata kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar dalam jumpa pers, Dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Sabtu (5/3/2025).
Muslim selaku kuasa hukum ungkap jika proses tes DNA ini dilakukan atas perintah pengadilan tapi ia menyebutkan jika Ridwan Kamil siap tes DNA pribadi.
"Tes DNA bukan sekedar tuntutan sepihak, melainkan harus berdasarkan perintah Pengadilan dalam gugatan perdata atau dalam proses penyidikan permintaan penyidik. Kami siap mengikuti prosedur hukum yang sah untuk memastikan kejelasan dan kepastian hukum dalam kasus ini," ujarnya.
Kemudian ia menegaskan sekali lagi, isu perselingkuhan tersebut tidaklah benar dan hanya opini yang menyesatkan.
"Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa segala bentuk tuduhan yang beredar saat ini harus disikapi dalam konteks koridor hukum bukan hanya sekedar opini publik yang bisa menyesatkan," tuturnya.
Sebelumnya nama Lisa Mariana masih membuat heboh media sosial setelah membongkar dugaan ia pernah menjalin hubungan terlarang dengan Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat.
BACA JUGA:Usai Membongkar Isu Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil, Ternyata Lisa Mariana Punya Suami, Sosoknya?
BACA JUGA:Heboh! Ridwan Kamil Siap Jalani dan Bayar Tes DNA, Lisa Mariana Tunggu Hasilnya
Dalam pengakuannya tersebut Lisa menyatakan bahwa memiliki seorang anak dari Ridwan Kamil.
Pengakuan ini muncul karena Lisa ingin menuntut hak bagi anak yang ia sebut sebagai hasil dari hubungan tersebut.
Meskipun begitu, Ridwan Kamil langsung membantah klaim Lisa mengungkapkan bahwa mereka hanya bertemu satu kali untuk membantu urusan perkuliahan Lisa.
Lisa yang merasa perlu membuktikan kebenaran pernyataannya mengusulkan untuk melakukan tes DNA.