Preman Cikiwul Tak Berkutik Diciduk Polisi, Ternyata Sembunyi ke Sukabumi

Jumat 21 Mar 2025 - 13:08 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Videonya meminta THR dengan cara yang arogan sempat viral dan akhirnya ia berhasil ditangkap Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

Sebelumnya akhirnya ditangkap ia sempat melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat dan preman yang diketahui bernama Suhada dan merupakan salah satu anggota organisasi.

"Sudah ditangkap. Yang bersangkutan sudah dibawa ke polres," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi, dikutip Bacakoran.co dari Disway.id, Jum'at (21/3/2025).

"Yang bersangkutan sudah ditangkap di Sukabumi kemarin Magrib," sambungnya.

BACA JUGA:Innalillahi! Kecelakaan Dialami Bus Angkut Jemaah Umrah RI, Akibatnya 6 WNI Meninggal Dunia dan 14 Luka-luka

BACA JUGA:Ribuan Botol Benadryl Ditarik, Gegara Kemasan Tidak Aman hingga Diduga Sebabkan Keracunan Anak

Sebelumnya Suhada alias Mang Ada viral di media sosial karena diduga ormas yang mengaku sebagai Jagoan Cikiwul meminta THR kepada perusahaan pabrk plastik di Cikiwul Bantargebang, Bekasi, Senin (17/3).

Dirinya viral melalui rakaman video yang memperlihatkan Mang Ada menyerahkan amplop berisi surat kepada satpam perusahaan.

Namun, saat satpam tersebut hanya memberinya uang sebesar Rp20.000, Mang Ada menolak dan meminta dipertemukan dengan pimpinan perusahaan.

Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini. Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian," tekan Suhada dalam video.

BACA JUGA:Ketua Pemuda Pancasila Larang Pungut THR, Oknum Anggota Ormas Justru Putar Otak Ganti Kata THR Jadi Ini

BACA JUGA:Lagi Cari HP Buat Lebaran? Ini 6 Rekomendasi Smartphone Canggih Mulai Rp2 Jutaan, No. 3 Paling Diincar!

Berikutnya, Suhada mengaku sebagai Jagoan Cikiwul yang memegang banyak massa agar jalan ditutup jika perusahaan tidak memberikannya uang THR.

“Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?” katanya.

Suhada mengaku terpaksa melakukan hal ini karena diduga anak buahnya gagal menemui pimpinan perusahaan tersebut beruang kali.

Kategori :