Gubernur Jabar Nyemplung Bersihin Sampah Banjir Sukabumi, Netizen Heboh: Ini Aksi atau Gimik?

Minggu 09 Mar 2025 - 18:18 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Gubernur Jabar Nyemplung Bersihin Sampah Banjir Sukabumi, Netizen Heboh: Ini Aksi atau Gimik?

Akibat Banjir Sukabumi, seorang ibu dan anak menjadi tewas dan membuat warga geram lantaran sang suami terlihat cuek, berikut selengkapnya.

BACA JUGA:Biaya Selangit! Sekali Operasi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Bekasi Capai Rp 300 Juta

NeMedia sosial diramaikan oleh video warga yang mengamuk kepada suami korban banjir Sukabumi, yang terdiri dari seorang ibu dan anaknya.

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, 7 Maret 2025.

Video tersebut viral di media sosial, termasuk Instagram @infojabodetabekjur24 dan @infodepok24, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Tragedi bermula saat ibu dan anak balitanya ditemukan tewas berpelukan akibat banjir Sukabumi.

BACA JUGA:London Gempar! Demi Palestina, Pria Panjat Big Ben dan Bertahan Seharian!

BACA JUGA:Korut Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama! Ancaman Baru bagi Korsel & AS?

Korban tersebut bernama Santi alias Zahra (40) dan anaknya, Nurul (3), ditemukan tewas setelah sebelumnya dinyatakan hilang akibat banjir.

Dalam video tersebut, memperlihatkan sejumlah warga yang secara bergantian melontarkan kata-kata makian kepada suami dari kedua korban yang meninggal dunia.

Warga menuduh suami korban lebih mementingkan urusan pribadi daripada mencari keluarganya yang hilang.

Kemarahan warga semakin memuncak karena suami korban diduga berbohong, yang mengatakan bahwa istri dan anaknya selamat dari banjir bandang Palabuhanratu.

BACA JUGA:Yeay! Pencairan THR PNS Akan Diberikan Lebih Cepat, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Viral Aksi Tolak Penundaan Pengangkatan CPNS & PPPK, Akun KemenPANRB Diserang Netizen: #TolakTMTSerentak

Pria yang bernama Aang tersebut memberikan pernyataan bahwa istri dan anaknya telah selamat dan telah melakukan evakuasi diri menuju wilayah Cikakak.

Reza, Ketua RW 22 Kampung Gumelar, membenarkan bahwa Aang berbohong, yang memicu kemarahan warga.

Kategori :