Netizen Gak Percaya Klarifikasi Istana Prabowo Isi Bensin di Shell Sebelum Dilantik, Singgung Sikap Nasionalis

Sabtu 01 Mar 2025 - 17:28 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Netizen Gak Percaya Klarifikasi Istana Prabowo Isi Bensin di Shell Sebelum Dilantik, Singgung Sikap Nasionalis

BACA JUGA:Usai Viral di Medsos, Lukisan 'Tikus Garuda' Karya Rokhyat Diturunkan dari Pameran, Kenapa?

BACA JUGA:Anak Wakepsek Histeris Temukan Ibunya Tewas Dibunuh Ayah: 'Tolong Hidupkan Mamak Aku!'

Kasus korupsi pengelolaan minyak mentah ini menyebabkan kerugian negara yang sangat besar diduga mencapai Rp 193,7 triliun.

Profil Riva Siahaan

Riva Siahaan menempuh pendidikan di Universitas Trisakti, meraih gelar Sarjana Manajemen Ekonomi pada tahun 1999. 

Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang Magister Business Administration di Oklahoma City University, Amerika Serikat, antara tahun 2001 hingga 2003. 

BACA JUGA:Terungkap! Lisa Rachmat Minta Fee Rp5 Miliar ke Ibu Ronald Tannur, Segini yang Baru Diterima

BACA JUGA:Licik! Riva Siahaan Cs Biang Kerok BBM Langka, Sulap Pertalite Jadi Pertamax, Negara Rugi Rp193 Triliunan

Karier profesionalnya dimulai sebagai Account Manager di Matari Advertising pada 2005-2007, sebelum beralih menjadi Asisten Account Director di TBWA Indonesia selama periode 2007-2008. 

Pada tahun 2008, Riva bergabung dengan PT Pertamina dan memulai kariernya sebagai Key Account Officer. 

Berkat kinerjanya, ia terus naik jabatan hingga mencapai posisi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga pada Juni 2023, menggantikan Alfian Nasution.

Dugaan korupsi yang melibatkan Riva Siahaan berkaitan dengan tindakan yang menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri menjadi lebih tinggi dari seharusnya. 

BACA JUGA:Kuota 2000 Penumpang, Ikuti Mudik Gratis Sumsel Lebaran 2025 Naik Kereta dan Bus, Begini Syarat Daftarnya!

BACA JUGA:4 Perampok Tauke Minyak di Muba Tertangkap, 4 Masih Dikejar

Tindakan ini diduga merugikan negara hingga mencapai angka fantastis, yaitu Rp 193,7 triliun. 

Kerugian tersebut diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk kerugian dari ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah melalui perantara, serta impor bahan bakar minyak (BBM) yang juga dilakukan melalui broker.

Selain itu kerugian negara juga berasal dari pemberian kompensasi dan subsidi yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Hal ini menambah kompleksitas dari kasus yang melibatkan banyak pihak.

Daftar Tersangka Lainnya Kasus Korupsi Kilang Pertamina

Kategori :