
Setelah beredar video permintaan maaf ini, di platform X Tagar #KamiBersamaSukatani menggema dan menjadi trending di platform tersebut.
Dalam trending tagar tersebut Netizen menyayangkan hal ini terjadi karena mereka beranggapan ini hanyalah lagu atau seni dan merupakan media untuk menyuarakan aspirasi.
"@barengwarga mengecam intimidasi @DivHumas_Polri kepada musisi Sukatani Punk menghapus lagu “Bayar, Bayar, Bayar” lagu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi!" cuit salah satu akun X @barengwarga, yang geram dengan keputusan tersebut.
Melalui postingan permintaan maaf tersebut Netizen bereaksi dan menyampaikan juga kekecewaan mereka terhadap pihak kepolisian.
BACA JUGA:Bukan Karyawan, Bisakah Para Driver Ojol Terima THR Setara UMP? Simak Penjelasan Kemnaker!
"Katanya negara bebas berekspresi, kok dibungkam" ungkap akun @hbb****
"Polisi malu kah mendengar fakta keburukan nya di rangkum jadi lagu? bukannya intropeksi malah mengintimidasi" tulis akun @ds****
"Terima kasih pak polisi, saya yg gk jadi tau lagunya jadi tau. Lirik lagunya juga mudah dihafal lagu sebagus ini sayang jika di bredel" kata akun @absu*****
"kemaren baru aja pameran lukisan Yos Suprapto, sekarang lagu Sukatani" tulis akun @ter*****
BACA JUGA:Ari Lasso Diteror Pinjol, Fantastis Segini Tarif Manggungnya hingga Punya Bisnis Kuliner
"Padahal lagunya bagus lho. Sayang kl ditarik. Bercerita ttg kondisi di Indonesia. Mencintai Indonesia itu harus tanpa syarat,pun tdk henti terus berjuang unt membuatnya menjadi lbh baik. Unt itulah dibutuhkan kritik" tulis akun @did****
