
"Semua perusahaan milik negara yang kita miliki saat ini akan transparan, akan efisien, karena manajemennya dapat mereka bawa dari mana saja. Jadi kita akan lihat, misalnya, bandara dan pelabuhan seperti Tanjung Priok dan juga dapat kita kelola oleh orang-orang profesional," tambahnya.
BACA JUGA:Netizen Ramai ramai tarik uang di Bank BUMN, Takut Dana Hilang Dampak Danantara
Ia juga meminta masyarakat dan investor untuk tidak buru-buru menilai Danantara secara negatif.
"Saya hanya ingin memohon kepada kita semua, Indonesia, di sini, dan juga orang asing, berikan waktu bagi mereka untuk berkonsolidasi, karena ini bukan solusi yang bisa dilakukan dalam waktu semalam," katanya.
"Tetapi yang saya pahami saat ini tentang Danantara, ini adalah suatu hal yang sangat besar. Banyak orang terkejut dengan Danantara," imbuh Luhut lebih lanjut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengumumkan efisiensi anggaran dalam tiga tahap dengan total penghematan hingga Rp750 triliun.
BACA JUGA:Beasiswa & KIP-K Dijamin Aman! Tak Ada Pemotongan Anggaran, UKT Tetap Stabil
BACA JUGA:Terungkap, Zarof Ricar dalam Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur Sempat Minta Rp 15 Miliar!
Dana ini dikumpulkan dari:
- Pemangkasan anggaran kementerian/lembaga
- Dividen BUMN sebesar Rp300 triliun, di mana Rp100 triliun akan dikembalikan untuk modal kerja
Sebagian dari dana ini akan dialokasikan ke Danantara dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA:Ipda YF yang Viral Karena Paksa Pacar Aborsi Kini Jalani Sidang Etik di Polda Aceh!
BACA JUGA:2 Tahun Belajar Islam Richard Lee Putuskan Mualaf, Hotman Paris: Wah Lama-lama Saya
"Sisanya berarti kita akan punya US$20 miliar (setara Rp324,3 triliun dengan asumsi kurs Rp16.200), ini tidak akan kita pakai, kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan," tegas Prabowo dalam acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra, Senin (17/2).