
Kini, dengan tekanan regulasi yang semakin kuat, Trump mengisyaratkan jik Microsoft kembali masuk dalam daftar pembeli potensial.
Trump sendiri menyatakan ia menyukai "perang penawaran", di mana perusahaan-perusahaan besar bersaing menawarkan harga terbaik untuk mengambil alih aplikasi ini.
Project Liberty: Rencana Besar Kevin O'Leary dan Frank McCourt
BACA JUGA:Tiktokers Inisial HD Dibekuk Bea Cukai Jakarta, Diduga Jual Rokok Ilegal Online
BACA JUGA:Viral! Tiktokers Nazmitsq Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Moge di Bandung, Begini Kondisi Korban
Investor asal Kanada Kevin O'Leary, bersama Frank McCourt (pendiri Project Liberty), mengajukan proposal unik untuk membeli TikTok di AS dan merombak sistem monetisasi serta privasi data pengguna.
Mereka berencana memberikan kontrol penuh kepada pengguna terkait data pribadi mereka.
Bahkan, pengguna yang setuju membagikan datanya akan mendapatkan bayaran sebagai bentuk kompensasi.
Bagaimana Sikap ByteDance?
BACA JUGA:Parfum Cewek yang Aroma Mewah dan Wangi Elegan Nyebar, No 1 Paling Viral Tiktok!
Awalnya, ByteDance menolak menjual TikTok.
Namun dengan tekanan dari AS dan ancaman pemblokiran, perusahaan mulai mencari jalan tengah.
Menurut The Wall Street Journal, pemerintah Tiongkok mulai bersikap lebih terbuka terhadap kemungkinan penjualan.
Seorang investor ByteDance pun menyebutkan jika mencapai kesepakatan adalah “kepentingan semua pihak”.
BACA JUGA:Putus dengan Gadis Tiktok, Lamine Yamal Gadeng Pacar Baru