BACAKORAN.CO - Ketegangan di Timur Tengah semakin memanas setelah Iran mengeluarkan pernyataan keras terhadap Israel.
Melalui Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, Iran dengan tegas menentang rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Araghchi bahkan menyarankan agar bukan Palestina yang dipindahkan, melainkan Israel yang sebaiknya dikirim ke Greenland.
"Jangan coba-coba mengusir rakyat Palestina. Kalau mau, pindahkan saja Israel ke Greenland. Sekalian menyelesaikan dua masalah dalam satu langkah," ujar Araghchi.
Selain menanggapi rencana pemindahan warga Palestina, Iran juga memberikan peringatan keras kepada Israel terkait potensi serangan terhadap fasilitas nuklirnya.
"Setiap serangan terhadap fasilitas nuklir kami akan dibalas dengan respons cepat dan tegas," tegas Araghchi.
Menurutnya, jika Israel nekat menyerang, maka dampaknya akan menjadi bencana besar bagi seluruh kawasan.
Iran bersikeras bahwa program nuklir mereka hanya untuk tujuan damai, meskipun dunia internasional masih meragukannya.
BACA JUGA:Pejuang Sejati! Video Yahya Sinwar Terlihat Dalam Operasi di Gaza Sebelum Tewas Terbunuh Zionis
BACA JUGA:Pasukan Israel Langgar Gencatan Senjata, Serang Gaza Tengah & Tembaki Warga yang akan Dievakuasi
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa Iran saat ini telah memiliki sekitar 200 kg uranium yang diperkaya hingga 60%—mendekati tingkat 90% yang bisa digunakan untuk senjata nuklir.
Laporan dari World Economic Forum bahkan mengindikasikan bahwa dengan cadangan uranium tersebut, Iran berpotensi memiliki cukup bahan untuk memproduksi lima senjata nuklir.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei juga memberikan peringatan kepada para pejabatnya agar tetap waspada terhadap Amerika Serikat.