BACAKORAN.CO – Potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem yang siap menghantam sejumlah wilayah di Indonesia.
Fenomena ini diprediksi berlangsung mulai akhir Januari hingga awal Februari 2025, meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman tersebut.
Kenapa Cuaca Buruk Terjadi?
BACA JUGA:Akibat Cuaca Ekstrem, Wilayah Arab Saudi Dilanda Banjir Besar, Termasuk Makkah dan Madinah
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Korea Selatan: Badai Salju Sebabkan 4 Korban Jiwa dan Puluhan Penerbangan Batal
Menurut laporan BMKG, meningkatnya curah hujan ini dipicu oleh beberapa faktor atmosfer utama:
Monsun Asia membawa udara lembap dalam jumlah besar, memperparah intensitas hujan.
Seruakan Dingin (Cold Surge) yang signifikan dalam tiga hari terakhir turut memperkuat badai hujan.
Fenomena La Nina & MJO mendorong terbentuknya awan konvektif yang meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tropis.
BACA JUGA:Viral! Nelayan Banyuwangi Tenggelam di Jembrana, Tim SAR Hadapi Cuaca Ekstrem Dalam Pencarian..
Pola siklonik di beberapa wilayah seperti Selat Karimata, Laut Halmahera, hingga Samudra Hindia Selatan Jawa, memperbesar potensi badai dan cuaca ekstrem.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, BMKG memperingatkan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, hingga angin kencang di berbagai daerah.
Wilayah-Wilayah Paling Rawan