BACAKORAN.CO -- Warga yang melintas dan berada di sekitar rel kereta api di Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis siang 20 November 2025, sekira pukul 11.30 WIB, kaget.

Seorang siswi SMA yang masih berseragam sekolah ditabrak kereta api dan tewas seketika. Korban diketahui bernama Nanda (19), warga Dusun V, Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih. 

Menurut saksi mata, sebelum tubuhnya dilindas kereta api, Nanda seakan 'sengaja' berdiri di tengah rel lalu membentangkan tangan. Korban seakan tak mempedulikan ketika dari arah belakangnya kereta api hendak melintas. 

Tak pelak, tubuh perempuan itupun tertabrak dan terpotong hingga beberapa bagian. Sejumlah bagian tubuhnya berada tak berjauhan di sekitar rel di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Mogok di Perlintasan, Mobil Damkar Ringsek Ditabrak Kereta Api di Indramayu, Ini Kronologinya

BACA JUGA:Kecelakaan Kereta Api di Bandung Telan 4 Nyawa, Jalur KA Haurpugur-Cicalengka Ditutup, Begini Skenario KAI
 
Peristiwa tersebut terjadi di  di perlintasan Prabujaya Km 323, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. 

Pasca kejadian sejumlah warga berlarian mendekati jenazah korban, namun karena kondisinya memprihatinkan, warga tak berani melakukan evakuasi.

Kejadian itu kemudian diinformasikan ke petugas kepolisian dan pihak Kereta Api.  Tak lama setelah petugas datang, jenazah almarhum di tutup menggunakan daun pisang hingga akhirnya di evakuasi ke rumah sakit. 

Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasi Humas, AKP Bratanata menegaskan jika korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Immortalis Jadi Drama China Paling Ditunggu, Chen Zheyuan & Lu Yuxiao Beneran Main Nggak Sih?

BACA JUGA:Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Ammar Zoni Terkait Pengedaran Narkoba di Lapas Salemba

"Berdasarkan keterangan saksi mata di TKP (Tempat Kejadian Perkara), kereta yang terlibat dalam kecelakaan adalah KA 3120 Barapati, ditarik Loko CC2041113 dengan rute Muara Enim – Kertapati,"jelasnya. 

AKP Bratanata menjelaskan, sebelum kejadian, salah satu saksi mata melihat korban berdiri di tengah rel kereta api sambil merentangkan kedua tangan. "Tidak lama kemudian kereta api datang dari arah belakang korban, dan menabraknya," jelasnya.

Informasinya, masinis kereta api sudah membunyikan klakson sebagai tanda peringatan, tetapi korban tidak berpindah dari posisi tersebut. 

"Karena jarak yang sangat dekat dan tidak memungkinkan masinis melakukanpengereman mendadak, kereta akhirnya menabrak korban. ," tutupnya.