bacakoran.co - kasus penipuan berkedok asmara atau love scamming kembali menggemparkan publik.

kali ini, korbannya justru adalah perempuan yang seharusnya dilindungi pacarnya sendiri.

seorang pria berusia 25 tahun bernama abraham ditangkap polisi setelah menganiaya kekasihnya yang menolak ikut terlibat dalam aksi penipuan tersebut. peristiwa ini terjadi di kawasan cimanggis, depok, dan langsung ditangani polda metro jaya.

menurut keterangan wadirreskrimum polda metro jaya, akbp putu kholis, hubungan abraham dan pacarnya, in, sudah terjalin sejak agustus tahun lalu.

namun alih-alih saling mendukung, pelaku malah memanfaatkan hubungan mereka untuk melakukan kejahatan terencana.

di hadapan polisi, in mengaku bahwa sejak awal hubungan, abraham sudah mendesaknya untuk melakukan penipuan dengan memanfaatkan identitasnya.

modusnya cukup licik dan terstruktur. pelaku membuat akun palsu di aplikasi kencan dan berpura-pura menjadi perempuan untuk menjaring calon korban.

setelah calon korban tertarik, in diminta untuk bertemu langsung dengan mereka.

dalam pertemuan tersebut, in ditugaskan merayu, membujuk, dan menggali informasi sensitif, termasuk pin atm atau akses ke rekening bank calon korban.

modus ini tidak berhenti di situ. dalam skenario yang telah disusun rapi oleh abraham, in diinstruksikan untuk mengajak korban ke sebuah apartemen atau lokasi tertentu.

pada saat korban lengah, misalnya ketika sedang berenang atau mandi pelaku masuk ke kamar dan mengambil kartu atm yang pin-nya sudah diperoleh sebelumnya. setelah itu, pelaku dengan bebas menguras isi rekening korban.

"pelaku berulang kali melakukan modus tersebut, dan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa in memang dipaksa menjadi bagian dari kejahatan," jelas akbp putu.

meski awalnya terpaksa menuruti permintaan pelaku karena ketakutan, pada september 2025 in akhirnya menolak ajakan abraham untuk melakukan aksi love scamming berikutnya.

penolakan itu ternyata menjadi pemicu tindakan kekerasan.

abraham menganiaya in hingga korban melapor ke polsek cimanggis polres metro depok.

laporan itu kemudian berkembang menjadi pengungkapan kasus love scamming yang sudah dilakukan berulang kali.

“penolakan itu membuat tersangka melakukan kekerasan fisik terhadap korban,” kata putu.

kasus ini semakin terkuak ketika polisi menemukan bahwa bukan hanya in yang menjadi korban penganiayaan abraham.

ada satu korban perempuan lain berinisial cyl yang mengalami kekerasan pada kurun waktu 2019 hingga 2022.

polisi kini mendalami kemungkinan adanya korban lain dari modus love scamming yang dilakukan pelaku, mengingat pola kejahatan ini dilakukan berulang dan terencana.

dengan terungkapnya kasus ini, polisi menegaskan bahwa abraham akan dijerat pasal berlapis, mulai dari penganiayaan, pemaksaan, hingga tindak pidana penipuan dengan modus manipulasi identitas.

kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai bentuk penipuan berbasis hubungan asmara yang makin marak terjadi.

kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika pernah mengalami kejadian serupa atau menemukan aktivitas mencurigakan di aplikasi kencan.

kejadian ini bukan hanya soal penipuan, tetapi juga kekerasan dan manipulasi yang memanfaatkan hubungan personal.

semoga dengan terungkapnya kasus ini, masyarakat semakin waspada terhadap berbagai modus kriminal baru yang memanfaatkan teknologi dan hubungan asmara.