Bikin Bangga! Jojo Juara di Hylo Open 2025, Sabar/Reza-Putri KW Runner Up
Jojo juara di Hylo Open 2025-pbsi-
BACAKORAN.CO - Jonatan Christie kembali naik podium. Usai juarai Denmark Open 2025, kini tunggal putra andalan Indonesia itu juara di Hylo Open 2025 yang berlangsung di Jerman.
Tunggal putra Indonesia yang karib disapa Jojo ini juara usai tumbangkan wakil Denmark di final. Bertanding di Saarlandhalle, An der Saarlandhalle 1, Jojo atasi perlawanan M.Johannesen dengan kedudukan identik, 21-14, 12-14.
Jojo hanya butuh waktu 45 untuk memastikan dia menjaid yang terbaik di ajang ini. Jojo layak tampil di final usai singkirkan wakil Prancis, Alex Lanier 18-21, 21-19, 21-9 di semifinal.
Di Hylo Open 2025, Jojo adalah wakil Indonesia paling bersinar. Ini karena atlet Indonesia lainnya yang telah berjuang hingga sampai final gagal juara.
BACA JUGA:Mantanp! Putri KW dan Jojo ke Semifinal Hylo Open 2025
Dari tunggal putri, ada Putri Kusuma Wardani yang harus puas menjadi runner up di ajang ini. Ini setelah Putri KW tumbang di partai final melawan wakil Denmark Mia Blichfeldt 11-21, 21-7, 12-21.
Usai pertandingan,Putri Kusuma Wardani mengaku kecewa. Dengan status unggulan, harapannya untuk juara pupus.
"Pasti kecewa dengan hasil ini tapi saya tetap bersyukur bisa naik podium di Hylo Open karena di dua pertandingan terakhir hasilnya kurang memuaskan. Dan itu membuat kondisi saya agak goyang," jelas Putri KW.

Putri KW jadi runner up di Hylo Open 2025-pbsi-
Bagi Putri KW, meski gagal juara di tur Eropa banyak keuntungan yang diambil untuk masa depannya. Dia mendapatkan banyak pengalaman bertanding.
"Tur Eropa ini menjadi pengalaman bagi saya. Saya memetik pelajaran dari Mia dan lawan-lawan sebelumnya seperti Hooda atau Keisha dan juga Tomoka," jelasnya.
"Untuk permainan di final ini, Mia memang cukup baik dari serangan dan keagresifannya. Sementara saya bermain dengan banyak kebingungan dan keraguan di gim pertama dan ketiga," ungkapnya.
BACA JUGA:Fajar/Fikri Butuh 55 Menit Amankan Tiket 8 Besar Hylo Open 2025
Di sektor ganda putra, Indonesia berpeluang jadi yang terbaik. Hanya saja, pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus puas jadi runner up karena kalah di final.
