bacakoran.co

Menkeu Purbaya Rekrut Hacker Didikan Rusia untuk Perkuat Sistem Coretax, Sebut Hacker Indonesia Setara KGB

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menggandeng tim hacker LPS untuk memperkuat keamanan sistem Coretax.--Disway.ID

BACAKORAN.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali membuat langkah berani yang mengundang perhatian publik.

Ia secara terbuka mengaku merekrut para hacker dalam negeri, bahkan beberapa di antaranya disebut pernah dilatih di Rusia, untuk memperkuat sistem pelaporan pajak nasional atau Coretax.

Langkah tak biasa ini ia ambil setelah muncul berbagai masalah pada sistem tersebut, mulai dari kebocoran data hingga ketergantungan terhadap vendor asing.

Purbaya menegaskan bahwa perekrutan hacker ini bukan proyek mahal atau tambahan beban bagi anggaran negara.

Menurutnya, mereka direkrut sebagai tenaga ahli dengan gaji standar sesuai ketentuan pemerintah.

BACA JUGA:Luar Biasa, Layanan 'Lapor Pak Purbaya' Tembus 28.390 Aduan Masyarakat, Keluhan Terkait Pajak Mendominasi!

BACA JUGA:Purbaya vs Dedi Mulyadi! Adu Data Panas Soal Dana Triliunan Pemda yang Nganggur di Bank

Ia juga memastikan proyek ini tidak menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena memanfaatkan sumber daya manusia dalam negeri.

“Tentang biaya Coretax, nggak ada penambahan biaya. Paling nambah biaya bayar gaji staf. Itu kan saya jadikan tenaga ahli di saya, ahli IT (information technology)-nya itu. Gaji biasa, pos pengeluaran biasa, nggak ada yang istimewa,” kata Purbaya dikutip dari MetroTVNews.com.

Ia menegaskan, penguatan sistem akan difokuskan pada Tim Pelaksana Pembaruan Sistem Perpajakan (PSIAP) yang sudah ada, tanpa membentuk tim baru.

Yang mengejutkan, Purbaya mengungkap bahwa sebagian hacker yang direkrutnya adalah tim andalan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang pernah mendapat pelatihan enam bulan di Rusia.

Dalam nada bercanda, ia bahkan menyebut salah satu dari mereka “sepertinya KGB juga”, menggambarkan betapa tingginya kemampuan tim tersebut.

BACA JUGA:Blak-blakan! Menteri Purbaya Singgung Kasus Pejabat Daerah, Mulai dari Proyek Fiktif hingga Jual Jabatan

BACA JUGA:Punya Masalah Pajak atau Bea Cukai? Langsung WA Menkeu! Ini Nomor ‘Lapor Pak Purbaya’!

Menkeu Purbaya Rekrut Hacker Didikan Rusia untuk Perkuat Sistem Coretax, Sebut Hacker Indonesia Setara KGB

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - menteri keuangan kembali membuat langkah berani yang mengundang perhatian publik.

ia secara terbuka mengaku merekrut para hacker dalam negeri, bahkan beberapa di antaranya disebut pernah dilatih di rusia, untuk memperkuat sistem pelaporan pajak nasional atau .

langkah tak biasa ini ia ambil setelah muncul berbagai masalah pada sistem tersebut, mulai dari hingga ketergantungan terhadap vendor asing.

purbaya menegaskan bahwa perekrutan hacker ini bukan proyek mahal atau tambahan beban bagi anggaran negara.

menurutnya, mereka direkrut sebagai tenaga ahli dengan gaji standar sesuai ketentuan pemerintah.

ia juga memastikan proyek ini tidak menguras anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn) karena memanfaatkan sumber daya manusia dalam negeri.

“tentang biaya coretax, nggak ada penambahan biaya. paling nambah biaya bayar gaji staf. itu kan saya jadikan tenaga ahli di saya, ahli it (information technology)-nya itu. gaji biasa, pos pengeluaran biasa, nggak ada yang istimewa,” kata purbaya dikutip dari metrotvnews.com.

ia menegaskan, penguatan sistem akan difokuskan pada tim pelaksana pembaruan sistem perpajakan (psiap) yang sudah ada, tanpa membentuk tim baru.

yang mengejutkan, purbaya mengungkap bahwa sebagian hacker yang direkrutnya adalah tim andalan dari lembaga penjamin simpanan (lps) yang pernah mendapat pelatihan enam bulan di rusia.

dalam nada bercanda, ia bahkan menyebut salah satu dari mereka “sepertinya kgb juga”, menggambarkan betapa tingginya kemampuan tim tersebut.

“dia dilatih di rusia enam bulan. jadi kayaknya kgb juga dia,” ujar purbaya dalam pernyataannya yang dikutip dari disway.id.

purbaya menjelaskan bahwa keputusannya untuk merekrut hacker justru berawal dari pengalaman saat masih di lps.

saat itu, sistem keamanan lps yang dianggap kokoh berhasil dibobol dalam waktu lima menit oleh tim peretas lokal tersebut.

bukannya memusuhi, ia malah memutuskan untuk merangkul mereka agar membantu memperkuat sistem keamanan digital di lembaga negara.

“saya bilang, kalau nggak bisa ngalahin, ya kita rangkul. mereka ini semua merah putih, jadi kita kasih ruang untuk bantu,” ucapnya.

namun langkah besar itu tidak lepas dari tantangan, salah satu hambatan utama yang dihadapi pemerintah saat ini adalah keterbatasan akses ke sistem coretax yang masih terikat kontrak dengan konsorsium lg cns–qualysoft asal korea selatan.

akibatnya, tim teknis dari kementerian keuangan belum bisa melakukan pembenahan total sebelum masa kontrak berakhir pada desember 2025.

setelah itu, pemerintah baru bisa menguasai penuh source code sistem dan melakukan perbaikan dari dalam.

purbaya menargetkan seluruh permasalahan teknis dan keamanan coretax bisa tuntas pada januari atau februari 2026.

meski begitu, ia tidak menutupi kekecewaannya terhadap hasil kerja vendor asing tersebut.

dari hasil evaluasi internal, ia menilai kualitas program buatan lg cns–qualysoft jauh dari harapan.

“begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, dia bilang 'wah ini programmer tingkat baru lulusan sma', jadi yang dikasih ke kita bukan orang jago-jagonya kelihatannya,” sindirnya seperti dikutip dari detiksumut.

purbaya menegaskan, indonesia harus segera melepaskan ketergantungan dari pihak asing dalam urusan sistem perpajakan.

ia ingin membuktikan bahwa anak bangsa memiliki kemampuan yang cukup untuk membangun sistem digital berstandar tinggi tanpa intervensi luar negeri.

ia juga memastikan performa keamanan coretax kini meningkat drastis dari sebelumnya hanya 30 persen menjadi lebih dari 95 persen, atau setara dengan peringkat a+.

dengan langkah ini, purbaya berambisi menciptakan sistem perpajakan yang sepenuhnya dikelola oleh talenta lokal, aman, dan efisien.

ia menyebut pembenahan coretax bukan sekadar proyek teknologi, tetapi juga bagian dari kedaulatan digital indonesia.

“secara teknis, ketergantungan pada pihak asing ke depan akan kami putus. pada dasarnya, orang indonesia punya kemampuan dan kami akan memanfaatkan itu dengan serius ke depan,” tegasnya.

langkah berani purbaya merekrut hacker didikan rusia sekaligus menyindir vendor korea berstandar “sma” menandai babak baru dalam reformasi digital kementerian keuangan.

jika berhasil, sistem coretax akan menjadi bukti nyata bahwa indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri di tengah persaingan keamanan siber global.

Tag
Share