bacakoran.co

Tragis! Pria Diduga ODGJ di Bengkulu Bacok Seorang Ibu dan 2 Anak, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan

ODGJ bacok ibu dan dua anak di Bengkulu Selatan, balita tewas, dua korban dirawat./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACAKORAN.CO — Peristiwa tragis mengguncang warga Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Minggu (19/10/2025).

Seorang pria berinisial JN (33), yang diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), telah bacok satu keluarga menggunakan senjata tajam (sajam).

Akibat serangan brutal tersebut, seorang balita berusia dua tahun tewas, sementara sang ibu dan kakaknya mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pelaku JN, yang diketahui tinggal tidak jauh dari rumah korban, berhasil diamankan oleh Tim Totaici Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu Selatan pada Senin dini hari (20/10/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Penangkapan dilakukan setelah tim melakukan penyisiran intensif di area persawahan dan perkebunan sawit sekitar lokasi kejadian.

Kronologi Serangan Brutal di Tanjung Tebat

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah, S.H., M.H., yang disampaikan oleh Kanit Pidum Ipda Rizal Harjono, S.H., M.H., membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap dan kini ditahan di Polres Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Guru SD di Lampung yang Viral Hampir Cekik Murid Ternyata Terindikasi ODGJ, Kini Statusnya Dinonaktifkan

BACA JUGA:Penemuan Mayat Wanita Diduga ODGJ di Sungai Cikeas Bogor, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kejadian bermula saat korban Risi Wulandari (39) sedang mengangkat jemuran di belakang rumahnya. Tanpa diduga, pelaku JN datang dan langsung menyerang Risi dengan senjata tajam.

Risi sempat berteriak minta tolong, yang membuat kedua anaknya, Nia Nabella (9) dan Alfathir Three (2), berlari ke arah belakang rumah untuk melihat apa yang terjadi.

Namun, pelaku yang mengejar Risi justru turut menyerang kedua anak tersebut.

Serangan membabi buta itu menyebabkan Alfathir mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia.

Sementara Risi dan Nia mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh dan segera dilarikan ke rumah sakit.

"Ibu dan dua anaknya jadi korban, anak balita umur 2 tahun meninggal," kata Iptu Akhyar saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).

Kondisi Korban dan Langkah Kepolisian

Tragis! Pria Diduga ODGJ di Bengkulu Bacok Seorang Ibu dan 2 Anak, Polisi Lakukan Observasi Kejiwaan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — peristiwa tragis mengguncang warga desa tanjung tebat, kecamatan bunga mas, kabupaten bengkulu selatan, pada minggu (19/10/2025).

seorang pria berinisial jn (33), yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (odgj), telah satu keluarga menggunakan senjata tajam ().

akibat serangan brutal tersebut, seorang balita berusia dua tahun tewas, sementara sang ibu dan kakaknya mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

pelaku jn, yang diketahui tinggal tidak jauh dari rumah korban, berhasil diamankan oleh tim totaici satuan reserse kriminal polres bengkulu selatan pada senin dini hari (20/10/2025) sekitar pukul 00.30 wib.

penangkapan dilakukan setelah tim melakukan penyisiran intensif di area persawahan dan perkebunan sawit sekitar lokasi kejadian.

kronologi serangan brutal di tanjung tebat

kapolres bengkulu selatan akbp awilzan, s.i.k., m.h., melalui kasat reskrim iptu muhamad akhyar anugerah, s.h., m.h., yang disampaikan oleh kanit pidum ipda rizal harjono, s.h., m.h., membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap dan kini ditahan di polres bengkulu selatan.

kejadian bermula saat korban risi wulandari (39) sedang mengangkat jemuran di belakang rumahnya. tanpa diduga, pelaku jn datang dan langsung menyerang risi dengan senjata tajam.

risi sempat berteriak minta tolong, yang membuat kedua anaknya, nia nabella (9) dan alfathir three (2), berlari ke arah belakang rumah untuk melihat apa yang terjadi.

namun, pelaku yang mengejar risi justru turut menyerang kedua anak tersebut.

serangan membabi buta itu menyebabkan alfathir mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia.

sementara risi dan nia mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh dan segera dilarikan ke rumah sakit.

"ibu dan dua anaknya jadi korban, anak balita umur 2 tahun meninggal," kata iptu akhyar saat dikonfirmasi, senin (20/10/2025).

kondisi korban dan langkah kepolisian

menurut akhyar, korban tewas diduga akibat luka benda tajam yang cukup dalam.

sementara dua korban lainnya masih menjalani operasi dan perawatan intensif oleh tim medis.

"korban ibu dan anak yang selamat masih dalam perawatan tim medis," ungkapnya.

pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa pelaku akan menjalani observasi ke rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat (rsjko) untuk memastikan kondisi kejiwaannya.

"untuk pelaku akan kita lakukan observasi ke rsjko apakah alami gangguan jiwa atau tidak," jelas akhyar.

informasi dari keluarga dan warga sekitar menyebutkan bahwa jn memang dikenal sebagai individu dengan perilaku tidak stabil dan diduga mengalami gangguan jiwa.

namun, kepastian status kejiwaan pelaku masih menunggu hasil observasi medis.

reaksi warga dan upaya pencegahan

peristiwa ini memicu kepanikan dan kesedihan mendalam di kalangan warga desa tanjung tebat.

banyak yang tidak menyangka bahwa pelaku yang tinggal di sekitar lingkungan mereka bisa melakukan tindakan sekeji itu.

warga berharap agar pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan terhadap individu dengan gangguan jiwa yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.

selain itu, mereka juga meminta agar keluarga korban mendapatkan pendampingan psikologis dan bantuan hukum yang layak.

kasus ini menjadi pengingat pentingnya sistem deteksi dini dan penanganan terhadap odgj yang menunjukkan gejala agresif atau berbahaya.

pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara layanan kesehatan jiwa dan aparat keamanan untuk mencegah tragedi serupa terulang.

Tag
Share