Gunung Merapi Siaga! 88 Guguran Lava Terjadi dalam Sepekan, Waspadai Awan Panas hingga 7 KM
Gunung Merapi Siaga! 88 Guguran Lava Terjadi dalam Sepekan, Waspadai Awan Panas hingga 7 KM--detikNew - detikcom
BACAKORAN.CO - Gunung Merapi, salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Dalam periode pemantauan yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 25 September 2025, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat sebanyak 88 kali guguran lava dari puncak Merapi.
Jarak luncuran material panas tersebut mencapai maksimum 2.000 meter, menandakan intensitas yang tidak bisa dianggap remeh.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa sebagian besar guguran lava mengarah ke sejumlah sungai yang berhulu langsung dari puncak Merapi.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Drama China Komedi yang Mengocok Perut, Asli Kocak Banget!
BACA JUGA:11 Rekomendasi Drama China Tentang Kekuatan Super yang Penuh Aksi, Awas Bikin Tegang!
Dalam keterangannya pada Sabtu, 27 September 2025, Abdul merinci arah guguran tersebut: sebanyak 5 kali guguran tercatat menuju hulu Kali Bebeng, 37 kali ke arah Kali Krasak, dan 46 kali ke hulu Kali Sat atau Kali Putih.
Semua guguran tersebut memiliki jarak luncur yang sama, yaitu maksimal 2.000 meter dari titik asalnya.
Aktivitas guguran ini juga berdampak pada morfologi tubuh Merapi, khususnya pada bagian Kubah Barat Daya.
Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan kecil pada kubah tersebut akibat intensitas guguran lava yang terus berlangsung.
BACA JUGA:15 Rekomendasi Drama China Genre Fantasi yang Penuh Imajinasi, Dijamin Bikin Penasaran!
BACA JUGA:10 Rekomendasi Drama China Terbaik yang Banyak Ditonton, Dijamin Seru Parah!
Sementara itu, Kubah Tengah dinyatakan relatif stabil dan tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam periode yang sama.
Berdasarkan data dari foto udara yang diambil pada 25 Agustus 2025, volume Kubah Barat Daya saat ini diperkirakan mencapai 4,17 juta meter kubik.