bacakoran.co

7 Hektare Kabun Sawit dan Lahan Gambut Terbakar, Api Sulit Dipadamkan

Personil Polsek Gelumbang, Muara Enim bersama tim gabungan berupaya melakukan pemadaman. (foto : enim ekspres)--

BACAKORAN.CO -- Sedikitnya 7 hektare kebun sawit dan lahan gambut yang berada  di perbatasan Desa Paya Angus, Kecamatan Sungai Rotan, dengan Desa Betung, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis dinihari 25 September 2025 sekira pukul 01.45 WIB. terbakar.

Lahan kebun sawit itu informasinya milik Rudi Pasaribu (50), seorang dokter yang informasinya merupakan warga Kota Palembang.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, namun di pastikan ratusan pohon sawit hangus dan terancam mati.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang menerangkan, setelah mendapat informasi kejadian,  personil Polsek Gelumbang bersama intansi terkait langsung terjun ke lokasi untuk melakukan verifikasi sekaligus pemadaman.

BACA JUGA:Karhutla Dekat Bandara Singkawang: 31 Hektare Lahan Gambut Ludes Terbakar!

BACA JUGA:Tak Beri Toleransi Terhadap Pelaku Harhutla, Siagakan Posko Karhutla 24 Jam

"Lahan yang terbakar diketahui milik Rudi Pasaribu (50), dokter asal Palembang, dengan luas sekitar tujuh hektare kebun sawit di atas tanah gambut," terang AKP RTM Situmorang, Jumat 26 September 2025.

"Dalam penanganan kebakaran ini, Polsek Gelumbang bersama Koramil Gelumbang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Manggala Agni, serta regu Damkar PT R6B, bahu membahu berusaha memadamkan api dan mencegah agar kebakaran tidak meluas," ujarnya. 

Tim gabungan menggunakan peralatan pompa air untuk menjinakkan api yang sulit dipadamkan karena kondisi lahan gambut.

Ditambahkan Situmorang, petugas masih mendalami keterangan warga untuk mengetahui  penyebab kebakaran itu. 

BACA JUGA:Pahit! Starbucks Tutup Ratusan Gerai dan PHK Massal Gegara Penjualan Anjlok!

BACA JUGA:Soal Tata Kelola Pupuk Subsidi Prinsip 7 Tepat, Ini Janji Kementan!

Di sisi lain, Kasi Humas menghimbau  masyarakat sekitar agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. 

"Tindakan ini berpotensi menimbulkan bencana karhutla yang dapat merugikan banyak pihak, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan," pungkasnya.

Terpisah, Kalaksa BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra ST MT menerangkan, bahwa terhitung sejak 1 Januari 2025 sampai saat ini terdeteksi sebanyak 665 titik hotspot di wilayah Kabupaten Muara Enim. "Untuk firespot kita saat ini ada 3 titik yang baru-baru ini dipadamkan, yaitu di Kecamatan Lembak, Sungai Rotan dan Gelumbang," jelas Rozieq.

Dia menjelaskan, BPBD Muara Enim sudah menyiapkan 12 orang personel dengan peralatan lengkap untuk backup di Kecamatan Lembak. 

BACA JUGA:Kapolri Mutasi 4 Kapolda, Ini Nama-nama Peggatinya

BACA JUGA:Teken Kontrak Baru Hingga 2028, Wonderkid Liverpool Jadi Remaja Paling Tajir di Anfield

"Kita juga dibantu oleh TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api. Kita tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar,"katanya.

7 Hektare Kabun Sawit dan Lahan Gambut Terbakar, Api Sulit Dipadamkan

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- sedikitnya dan lahan gambut yang berada  di perbatasan desa paya angus, kecamatan sungai rotan, dengan desa betung, kecamatan gelumbang, , sumatera selatan, kamis dinihari 25 september 2025 sekira pukul 01.45 wib. .

lahan kebun sawit itu informasinya milik rudi pasaribu (50), seorang dokter yang informasinya merupakan warga kota palembang.

belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, namun di pastikan ratusan pohon sawit hangus dan terancam mati.

kapolres muara enim akbp jhoni eka putra melalui kasi humas akp rtm situmorang menerangkan, setelah mendapat informasi kejadian,  personil polsek gelumbang bersama intansi terkait langsung terjun ke lokasi untuk melakukan verifikasi sekaligus pemadaman.



"lahan yang terbakar diketahui milik rudi pasaribu (50), dokter asal palembang, dengan luas sekitar tujuh hektare kebun sawit di atas tanah gambut," terang akp rtm situmorang, jumat 26 september 2025.

"dalam penanganan kebakaran ini, polsek gelumbang bersama koramil gelumbang, badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) muara enim, manggala agni, serta regu damkar pt r6b, bahu membahu berusaha memadamkan api dan mencegah agar kebakaran tidak meluas," ujarnya. 

tim gabungan menggunakan peralatan pompa air untuk menjinakkan api yang sulit dipadamkan karena kondisi lahan gambut.

ditambahkan situmorang, petugas masih mendalami keterangan warga untuk mengetahui  penyebab kebakaran itu. 

di sisi lain, kasi humas menghimbau  masyarakat sekitar agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. 

"tindakan ini berpotensi menimbulkan bencana karhutla yang dapat merugikan banyak pihak, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan," pungkasnya.

terpisah, kalaksa bpbd muara enim abdurrozieq putra st mt menerangkan, bahwa terhitung sejak 1 januari 2025 sampai saat ini terdeteksi sebanyak 665 titik hotspot di wilayah kabupaten muara enim. "untuk firespot kita saat ini ada 3 titik yang baru-baru ini dipadamkan, yaitu di kecamatan lembak, sungai rotan dan gelumbang," jelas rozieq.

dia menjelaskan, bpbd muara enim sudah menyiapkan 12 orang personel dengan peralatan lengkap untuk backup di kecamatan lembak. 



"kita juga dibantu oleh tni, polri, manggala agni dan masyarakat peduli api. kita tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar,"katanya.

Tag
Share