Ini Alasan Prabowo Wajib Telur Ceplok di Menu MBG, Bukan Didadar!
Prabowo minta telur ceplok bukan didadar dalam program MBG.--Sppgkalidawirtulungagung
BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan perhatiannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal menarik muncul ketika Prabowo memberikan instruksi khusus mengenai menu telur.
Ia menegaskan, Prabowo minta telur ceplok bukan didadar untuk memastikan setiap anak benar-benar mendapatkan satu telur utuh setiap hari.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan hal tersebut dalam temu media di Jakarta pada Senin, 22 September 2025.
BACA JUGA:600 Siswa Keracunan, Dapur Penyedia MBG di Garut Ditutup Sementara, Penyebab Masih Diselidiki
Menurutnya, Presiden hanya memperbolehkan dua cara memasak telur, yakni ceplok dan rebus.
"Beliau (presiden) concern dalam memberikan telur, jadi telur itu beliau mengatakan hanya boleh dua memasak. Satu diceplok, satu lagi telur bulat," jelas Dadan.
Alasan Prabowo Minta Telur Ceplok
Keputusan Prabowo minta telur ceplok bukan didadar bukan tanpa alasan.
Ia ingin memastikan bahwa porsi telur tidak dikurangi dengan cara diaduk atau dibagi-bagi ke banyak anak.
"Karena beliau (Presiden Prabowo) benar-benar ingin lihat telur itu benar-benar satu per anak. Jadi, beliau sangat tidak ingin telur itu diorek-orek atau didadar, karena kalau didadar kan untuk 7 orang bisa dengan lima telur, untuk 10 orang bisa lima telur, kalau diceplok atau dibulat itu udah pasti kelihatan telurnya," kata Dadan menegaskan.
Instruksi ini sekaligus memastikan program MBG memberikan gizi optimal.
Dengan begitu, setiap anak mendapat hak konsumsi protein penuh tanpa manipulasi jumlah porsi.
Program Telur dari Instansi Lain
Tidak hanya MBG, instansi lain juga fokus pada distribusi telur.