bacakoran.co

Mahfud MD Mengejutkan Publik! Pilih Gabung Komite Reformasi Polri Bentukan Prabowo daripada Jadi Menkopolhukam

Mahfud MD menyampaikan kesediaannya bergabung dalam Komite Reformasi Polri melalui channel YouTube resminya.-Youtube Mahfud MD Official-

BACAKORAN.CO - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menjadi perhatian publik. 

Ia menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.

Keputusan tersebut menarik perhatian karena sebelumnya Mahfud dikabarkan sempat ditawari kursi Menko Polhukam dalam reshuffle kabinet Prabowo, namun akhirnya ia memilih jalur non-eksekutif untuk tetap berkontribusi terhadap negara.

Mahfud menyampaikan langsung kesediaannya untuk ikut serta dalam Komite Reformasi Polri melalui kanal YouTube resminya pada Senin, 22 September 2025. 

Ia menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh langkah Presiden Prabowo melakukan reformasi besar-besaran di tubuh Polri dan siap membantu dalam pelaksanaannya. 

BACA JUGA:Mahfud MD Bongkar Blunder Fatal Kejagung soal Status Tersangka Nadiem Makarim: Bisa Lemahkan Dakwaan

BACA JUGA:Mahfud MD Desak DPR Sahkan RUU Perampasan Aset di Tengah Gelombang Demo Ricuh: Korupsi Harus Dilawan!

“Saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi, dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri,” kata Mahfud dikutip dari CNN Indonesia.

Mahfud menegaskan bahwa keterlibatannya dalam komite ini merupakan bentuk kontribusi kepada bangsa dan negara, meskipun belum ditentukan secara pasti posisi yang akan ia emban. 

Ia juga mengungkapkan telah menyampaikan sikap tersebut secara langsung kepada Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam pertemuan pada 16 September lalu. 

Lebih lanjut, ia menilai terdapat tiga aspek penting yang harus menjadi fokus utama dalam upaya pembenahan Polri, yaitu aturan, aparat, dan budaya. 

Menurutnya, yang paling mendesak untuk segera diperbaiki adalah kultur di tubuh Kepolisian. 

BACA JUGA:Mahfud MD Minta Aparat Usut Kasus Korupsi di Pagar Laut: Ini Perampokan dan Pelanggaran Hukum Luar Biasa

BACA JUGA:Resmi! MK Menolak Seluruh Permohonan Sengketa Pilpres 2024, Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Mahfud MD Mengejutkan Publik! Pilih Gabung Komite Reformasi Polri Bentukan Prabowo daripada Jadi Menkopolhukam

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) kembali menjadi perhatian publik. 

ia menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam komite reformasi kepolisian yang dibentuk presiden prabowo subianto.

keputusan tersebut menarik perhatian karena sebelumnya mahfud dikabarkan sempat ditawari kursi menko polhukam dalam prabowo, namun akhirnya ia memilih jalur non-eksekutif untuk tetap berkontribusi terhadap negara.

mahfud menyampaikan langsung kesediaannya untuk ikut serta dalam melalui kanal youtube resminya pada senin, 22 september 2025. 

ia menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh langkah presiden prabowo melakukan reformasi besar-besaran di tubuh polri dan siap membantu dalam pelaksanaannya. 

“saya menyetujui seluruh rencana pak prabowo untuk reformasi, dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi polri,” kata mahfud dikutip dari cnn indonesia.

mahfud menegaskan bahwa keterlibatannya dalam komite ini merupakan bentuk kontribusi kepada bangsa dan negara, meskipun belum ditentukan secara pasti posisi yang akan ia emban. 

ia juga mengungkapkan telah menyampaikan sikap tersebut secara langsung kepada sekretaris kabinet, teddy indra wijaya, dalam pertemuan pada 16 september lalu. 

lebih lanjut, ia menilai terdapat tiga aspek penting yang harus menjadi fokus utama dalam upaya pembenahan polri, yaitu aturan, aparat, dan budaya. 

menurutnya, yang paling mendesak untuk segera diperbaiki adalah kultur di tubuh kepolisian. 

“polisi ini kehilangan kultur pengabdian. sehingga kesan masyarakat, polisi memeras, membeking, dan meritokrasi itu tidak ada. yang ingin naik jabatan harus dekat dengan atasan atau membayar,” tegas mahfud.

respons positif disampaikan oleh istana kepresidenan.

menteri sekretaris negara prasetyo hadi menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik keputusan mahfud untuk ikut serta dalam komite reformasi polri. 

“alhamdulillah beliau menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” ujar prasetyo saat ditemui di gedung dpr ri, selasa, 23 september 2025, dikutip dari kompas.com. 

ia menambahkan bahwa susunan anggota komite masih dalam tahap finalisasi dan belum ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan ditunjuk sebagai ketua. 

menurut prasetyo, pengumuman pembentukan komite tersebut kemungkinan akan dilakukan setelah presiden prabowo kembali dari sidang umum pbb di new york.

di sisi lain, mahfud mengungkap cerita menarik mengenai tawaran kursi menko polhukam sebelum dirinya memutuskan bergabung dengan komite. 

ia mengaku sempat dihubungi oleh seorang jenderal senior pada 7 september 2025, sehari sebelum presiden prabowo melakukan reshuffle kabinet. 

mahfud menyebut jenderal tersebut meminta dirinya ke jakarta untuk membicarakan peluang menduduki posisi menko polhukam yang baru saja ditinggalkan budi gunawan.

 “dia bilang begini, ‘pak mahfud, ini menko polkam perlu orang yang bisa menjembatani tni dan polri. diskusi-diskusi kami, kecenderungannya ke pak mahfud’,” ucap mahfud, dikutip dari tempo.co.

meski demikian, mahfud menolak secara halus tawaran itu dengan alasan etika politik. 

ia menilai jabatan menteri seharusnya diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah berjuang memenangkan prabowo dalam pilpres 2024, bukan dirinya yang menjadi lawan politik dalam kontestasi tersebut. 

“yang berkeringat untuk pak prabowo kan banyak, sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. saya tidak mungkin masuk, tidak etis,” ujarnya. 

setelah melalui sejumlah pertimbangan, prabowo akhirnya menunjuk letnan jenderal (purn) djamari chaniago sebagai menko polhukam menggantikan budi gunawan pada 17 september 2025.

keputusan mahfud untuk menolak kursi menteri tetapi bersedia menjadi bagian dari komite reformasi polri dinilai sebagai langkah strategis. 

dengan cara ini, ia tetap bisa berperan dalam pembenahan sektor keamanan tanpa harus terikat secara penuh pada dinamika politik eksekutif di pemerintahan prabowo. 

publik kini menunggu apakah kehadiran mahfud benar-benar akan membawa perubahan signifikan bagi institusi kepolisian atau sekadar menjadi simbol politik.

mahfud menegaskan dirinya telah memiliki sejumlah catatan penting terkait reformasi polri yang akan disampaikan dalam komite tersebut. 

ia menyebut bahwa peraturan mengenai kepolisian sebenarnya sudah memadai, namun implementasi dan budaya di dalam tubuh polri yang masih menjadi persoalan. 

dengan masuknya mahfud ke dalam komite reformasi polri, harapan masyarakat pun meningkat agar reformasi yang telah lama ditunggu-tunggu benar-benar terwujud.

Tag
Share