bacakoran.co - sebuah video memperlihatkan momen wakil presiden (wapres) yang tampak terdiam saat menyaksikan sejumlah ri berjoget usai tahunan mpr bersama dpr-dpd di kompleks senayan, jakarta, jumat (15/8/2025).

video yang diunggah ulang oleh akun instagram @fakta.indo dan tersebar luas di tiktok serta youtube sekretariat presiden. 

ekspresi datar gibran yang hanya menatap tanpa komentar langsung menjadi sorotan publik dan dinilai mewakili perasaan heran masyarakat terhadap perilaku para wakil rakyat.

dalam video tersebut, para anggota dpr terlihat bergoyang mengikuti irama lagu daerah populer seperti “sajojo” dan “gemu fa mi re” sesaat setelah pidato presiden prabowo subianto disampaikan. 

momen yang seharusnya menjadi refleksi kenegaraan justru berubah menjadi ajang hiburan. 

fenomena ini bukan kali pertama terjadi, dan semakin sering terlihat di ruang sidang parlemen indonesia.

kontras dengan parlemen negara-negara seperti amerika serikat, jepang, china, inggris, jerman, dan prancis, yang menjaga suasana sidang tetap formal dan fokus pada substansi, aksi joget di ruang sidang indonesia dinilai mencederai kewibawaan lembaga legislatif. 

di banyak negara, parlemen adalah simbol tertinggi demokrasi, dan tindakan seperti berjoget dianggap tidak pantas serta tidak mencerminkan keseriusan dalam membahas urusan negara.

netizen soroti ekspresi gibran

gibran yang duduk di barisan depan tampak tidak ikut larut dalam suasana joget. 

ia hanya menatap ke arah peserta sidang dengan ekspresi datar, tanpa senyum atau komentar. 

sikapnya ini langsung menuai pujian dari netizen yang merasa bahwa ekspresi gibran sangat mewakili perasaan rakyat.

"bubarkan dpr!"

"coba tanya sri mulyani, kira-kira menurut dia ini beban negara atau tidak."

"kali ini gue respect sama beliau."

"untuk kali ini expresi wajah pak wapres sangat mewakili sekali kami sebagai rakyatnya!"

"mereka joget karna sudah jadi dpr, dan gajinya udah naik."

"terlepas planga plongo nya kalo kata haters, di momen ini gua respect sama beliau. nampaknya beliau miris ngeliat keadaan wakil rakyat yang sama sekali gak mewakili rakyat."

netizen menilai bahwa di tengah kondisi negara yang masih menghadapi berbagai tantangan, aksi joget para wakil rakyat menunjukkan ketidaksensitifan terhadap realitas sosial. 

banyak yang mempertanyakan apakah perilaku seperti ini layak dilakukan di forum kenegaraan.

sorotan publik dan tuntutan perubahan

momen ini menjadi titik refleksi bagi masyarakat tentang kualitas representasi politik di indonesia. 

di saat rakyat menghadapi berbagai persoalan seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, aksi joget di ruang sidang dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap amanah yang diemban.

sorotan terhadap ekspresi gibran juga menunjukkan bahwa diam bisa menjadi bentuk kritik yang kuat. 

tanpa kata-kata, sikapnya dianggap sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap perilaku yang tidak mencerminkan etika kenegaraan.

aksi joget di ruang sidang bukan sekadar hiburan, tetapi mencerminkan budaya politik yang perlu dievaluasi. 

momen viral ini menjadi pengingat bahwa wakil rakyat harus menjaga martabat lembaga legislatif dan menunjukkan empati terhadap kondisi masyarakat.