bacakoran.co

Kasus Kematian Arya Daru: DPR Desak Transparansi, Polisi Selidiki Kejanggalan di Rooftop!

Kasus Kematian Arya Daru: DPR Desak Transparansi, Polisi Selidiki Kejanggalan di Rooftop--CNN Indonesia

‎BACAKORAN.CO - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Perdana, masih menyisakan tanda tanya besar di benak masyarakat.

Meski sudah beberapa pekan berlalu sejak jasadnya ditemukan, publik belum mendapat kepastian mengenai penyebab di balik insiden tragis yang menimpa sosok yang dikenal berdedikasi dalam tugas kenegaraan tersebut.

Berbagai spekulasi terus berkembang, mendorong sejumlah pihak untuk menuntut transparansi penuh dari aparat penegak hukum.

‎Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa Komisi III telah meminta laporan resmi dari kepolisian terkait perkembangan penyelidikan.

BACA JUGA:Geger! Ratusan Siswa di NTT Keracunan Makanan MBG, DPR dan BPOM Angkat Bicara

BACA JUGA:Riza Chalid Nikahi Kerabat Sultan Malaysia? Kejagung Respon Begini!

Menurutnya, langkah ini penting agar parlemen turut mengawasi proses hukum dan memastikan tidak ada upaya penutupan informasi.

“Sudah meminta laporan kemajuan perkara kepada pihak kepolisian,” ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

‎Desakan agar penyelidikan dilakukan secara terbuka juga datang dari Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Jamil.

Ia menyoroti potensi kegaduhan dan simpang siur informasi di media sosial apabila kasus ini tidak segera dijelaskan.

BACA JUGA:Papan Lantai Jembatan Gantung Jebol, Sepeda Motor dan Dua Penunggangnya Jatuh ke Sungai

BACA JUGA:Lawan Arus, Truk Hantam Travel Penumpang, 2 Korban Tewas, 4 Luka-luka, Polisi Kejar Truk dan Sopirnya

“Sebaiknya begitu agar spekulasi yang liar di dunia maya bisa terjawab. Polisi harus hati-hati agar kasus ini tidak menimbulkan kegaduhan baru,” kata Nasir.

‎Ia pun menekankan pentingnya menghindari opini-opini publik yang belum berdasarkan fakta, terutama yang mengarahkan narasi seakan-akan korban melakukan aksi bunuh diri.

Kasus Kematian Arya Daru: DPR Desak Transparansi, Polisi Selidiki Kejanggalan di Rooftop!

Ayu

Ayu


‎bacakoran.co - kematian diplomat muda kementerian luar negeri (kemenlu), arya daru perdana, masih menyisakan tanda tanya besar di benak masyarakat.

meski sudah beberapa pekan berlalu sejak jasadnya ditemukan, publik belum mendapat kepastian mengenai penyebab di balik insiden tragis yang menimpa sosok yang dikenal berdedikasi dalam tugas kenegaraan tersebut.

berbagai spekulasi terus berkembang, mendorong sejumlah pihak untuk menuntut transparansi penuh dari aparat penegak hukum.

‎wakil ketua dpr ri, sufmi dasco ahmad, menyatakan bahwa komisi iii telah meminta laporan resmi dari kepolisian terkait perkembangan penyelidikan.

menurutnya, langkah ini penting agar parlemen turut mengawasi proses hukum dan memastikan tidak ada upaya penutupan informasi.

“sudah meminta laporan kemajuan perkara kepada pihak kepolisian,” ungkap dasco di kompleks parlemen, senayan, jakarta, senin, 28 juli 2025.

‎desakan agar penyelidikan dilakukan secara terbuka juga datang dari anggota komisi iii dpr ri dari fraksi pks, nasir jamil.

ia menyoroti potensi kegaduhan dan simpang siur informasi di media sosial apabila kasus ini tidak segera dijelaskan.

“sebaiknya begitu agar spekulasi yang liar di dunia maya bisa terjawab. polisi harus hati-hati agar kasus ini tidak menimbulkan kegaduhan baru,” kata nasir.

‎ia pun menekankan pentingnya menghindari opini-opini publik yang belum berdasarkan fakta, terutama yang mengarahkan narasi seakan-akan korban melakukan aksi bunuh diri.

“kejahatan itu tidak sempurna. cepat atau lambat akan terungkap. yang penting jangan ada opini yang mengarahkan seolah-olah almarhum bunuh diri,” ujarnya tegas.

‎nasir juga mendorong kepolisian untuk menggunakan metode penyelidikan berbasis ilmiah guna mendapatkan gambaran yang objektif.

“ini momentum bagi polri presisi untuk mengungkap kebenaran yang hakiki. gunakan scientific crime investigation,” tambahnya.

‎menurutnya, banyak kalangan yang menilai bahwa kematian arya daru mengandung kejanggalan yang tak bisa dijelaskan secara sederhana.

oleh karena itu, ia berharap agar aparat segera menyampaikan hasil penyelidikan secara terbuka dan jelas kepada masyarakat.

“semoga polisi dalam waktu dekat bisa memberitahukan ke publik. sebab kematiannya sangat misterius,” tutup nasir.

‎polda metro jaya, sebagai pihak yang menangani kasus ini, diketahui masih terus melakukan pendalaman.

kabid humas polda metro jaya, kombes ade ary syam indradi, mengatakan bahwa penyidik telah menemukan sejumlah indikasi awal dari hasil analisis rekaman cctv dan pemeriksaan saksi-saksi kunci.

‎“dari hasil pendalaman cctv di gedung kemlu, tempat korban bekerja, serta keterangan para saksi, diduga korban berada di rooftop lantai 12 mulai pukul 21.43 wib hingga 23.09 wib pada tanggal 7 juli 2025. itu sekitar 1 jam 26 menit,” ungkap ade ary saat memberikan keterangan kepada media, kamis, 24 juli 2025.

‎ia juga mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan mencolok antara kondisi saat korban naik dan turun dari lokasi tersebut.

“awalnya korban terlihat membawa tas ransel dan tas belanja. namun saat turun, korban sudah tidak membawa kedua tas tersebut,” jelasnya.

‎sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apa saja yang dilakukan arya daru selama berada di rooftop, serta apakah hilangnya tas tersebut berkaitan dengan kejadian yang menimpanya.

penyelidikan masih terus berlangsung, dan setiap potongan informasi terus dikumpulkan untuk merangkai kronologi secara utuh.

‎“ini masih dalam penelusuran. semua harus dibuktikan secara klop dan menyeluruh,” tutup ade ary.

Tag
Share