bacakoran.co - sebanyak 150 anak di kabupaten maros, sulawesi selatan, mengikuti kegiatan khitanan massal yang digelar oleh  (au) melalui lanud sultan hasanuddin pada sabtu, 26 juli 2025.

kegiatan sosial ini berlangsung di sdn 170 inpres pangembang, desa pucak, kecamatan tompobulu, dan menjadi bagian dari rangkaian  ke-78.

melansir dari video youtube tvonenews,  ini bukan sekadar layanan kesehatan gratis, tetapi juga bentuk nyata dharma bakti tni au kepada masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah terpencil dan memiliki keterbatasan akses layanan medis.

komandan lanud sultan hasanuddin, marsma tni arifaini nur dwiyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan mempererat hubungan antara tni au dan masyarakat.

antusiasme warga maros sangat tinggi

kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari warga.

peserta tidak hanya berasal dari kecamatan tompobulu, tetapi juga dari berbagai wilayah lain seperti turikale, mandai, dan tanralili.

beberapa orang tua bahkan rela menempuh puluhan kilometer demi memastikan anak mereka bisa ikut serta.

menurut marsma arifaini, pemilihan lokasi di desa pucak didasarkan pada hasil survei yang menunjukkan masih banyak anak belum dikhitan karena rumah sakit terdekat cukup jauh dan fasilitas kesehatan terbatas.

“kami hadir untuk memfasilitasi mereka,” ujarnya.

khitanan massal: lebih dari sekadar tindakan medis

khitan atau sunat merupakan tradisi penting dalam budaya indonesia, khususnya bagi umat muslim.

namun, bagi sebagian keluarga, biaya dan akses menjadi kendala. melalui kegiatan khitanan massal ini, tni al hadir sebagai solusi, memberikan layanan gratis yang aman dan profesional.

kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan tenaga medis dari tni al dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi sosial.

anak-anak yang mengikuti khitanan massal mendapatkan pemeriksaan kesehatan, tindakan sunat, serta paket bingkisan dan obat-obatan pasca tindakan.

lokasi strategis dan antusiasme warga.

acara ini digelar di wilayah lanud sultan hasanuddin, maros, yang menjadi titik strategis untuk menjangkau masyarakat pelosok.

antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 150 anak.

para orang tua menyambut baik kegiatan ini karena membantu meringankan beban ekonomi sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak mereka.

tni al: lebih dekat dengan rakyat

kegiatan ini merupakan bagian dari program bakti sosial tni al yang bertujuan mempererat hubungan antara militer dan masyarakat.

selain khitanan massal, tni al juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, donor darah, dan bantuan bencana.

menurut perwakilan tni al, kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga dalam pembangunan sosial dan kesehatan.

“kami ingin menunjukkan bahwa tni al bukan hanya penjaga laut, tetapi juga sahabat rakyat,” ujar salah satu petugas di lokasi.

dampak positif dan harapan ke depan

kegiatan khitanan massal ini memberikan dampak positif yang luas.

selain manfaat kesehatan, anak-anak juga mendapatkan pengalaman berharga dan rasa percaya diri.

orang tua merasa terbantu, dan masyarakat semakin percaya bahwa institusi militer bisa menjadi mitra dalam pembangunan sosial.

ke depan, diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak daerah terpencil.

sinergi antara tni al, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan indonesia yang sehat dan kuat.