Tegang! Kapal AS USS Fitzgerald Dihadang Helikopter Iran di Teluk Oman

Tegang! USS Fitzgerald Dihadang Helikopter Iran di Teluk Oman--USNI News - U.S. Naval Institute
BACAKORAN.CO - Situasi di kawasan Teluk Oman kembali menjadi sorotan dunia setelah muncul laporan tentang interaksi menegangkan antara militer Iran dan kapal perusak Amerika Serikat, USS Fitzgerald.
Iran mengklaim telah memberikan peringatan tegas terhadap kapal perang milik Angkatan Laut AS tersebut, yang menurut Teheran telah memasuki wilayah laut yang berada di bawah pengawasannya.
Peringatan itu disampaikan melalui helikopter militer jenis SH‑3 Sea King, yang terlihat dalam video resmi terbang rendah di atas kapal AS sambil mengeluarkan peringatan radio agar segera menjauh dari zona tersebut.
Iran menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk “pengusiran halus”, upaya menegaskan kedaulatannya terhadap perairan strategis yang berada di dekat Selat Hormuz.
BACA JUGA:Kronologi dan Penyebab Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan, Karyawan Panik, Warga Dievakuasi!
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Pabrik Minyak di Medan! Api Tak Kunjung Padam Selama Berjam-Jam
Pihak berwenang Iran menuding bahwa keberadaan kapal AS di lokasi tersebut merupakan bentuk pelanggaran teritorial yang provokatif.
Iran juga menegaskan bahwa helikopter yang digunakan dalam misi itu merupakan bagian dari sistem pertahanan udara mereka, yang secara aktif memantau pergerakan asing di wilayah tersebut.
Sementara itu, pihak Amerika Serikat membantah klaim Iran dan menyebut informasi tersebut sebagai “tidak akurat.”
Seorang pejabat pertahanan AS menegaskan bahwa USS Fitzgerald tetap menjalankan misi rutin di perairan internasional dan tidak melakukan pelanggaran navigasi.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup Setelah Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Tarik Seluruh Barang
BACA JUGA:Terungkap! 29 Pelaku Pembakar Hutan di Riau Ditangkap Polisi
Menurutnya, interaksi antara helikopter Iran dan kapal perang AS berlangsung secara profesional, tanpa ada gangguan terhadap misi yang sedang dilaksanakan.
Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa AS tidak mengakui klaim Iran atas wilayah yang dimaksud, dan tetap berpegang pada hak-hak navigasi bebas di laut internasional.