Resmi Diharamkan MUI, Bupati Blitar Justru Wacanakan Lomba Sound Horeg: Banyak Sisi Positifnya

MUI Jatim resmi haramkan sound horeg, tapi Bupati Blitar wacanakan lomba/Kolase Bacakoran.co--Instagram @horegg_indo_official
BACAKORAN.CO - Sound horeg terus disebut-sebut, terlebih setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur resmi mengeluarkan fatwa haram terhadap praktik hiburan tersebut.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengambil pendekatan berbeda.
Alih-alih melarang, Bupati Blitar Rijanto justru mewacanakan festival atau perlombaan sound horeg yang dinilai memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Bupati Rijanto menegaskan bahwa Pemkab Blitar tidak pernah melarang sepenuhnya kegiatan sound horeg.
BACA JUGA:Bos Sound Horeg Klaim Tak Ada yang Merasa Rugi: Orang yang Komplain Sok SDM Tinggi!
BACA JUGA:Heboh! Sound Horeg Dicap Haram, Malah Dipasang Label 'Halal', Netizen Ngamuk: Dibakar Aja Sekalian!
Sejak Maret 2025, pihaknya telah menerbitkan regulasi yang mengatur pelaksanaan acara tersebut agar berjalan tertib dan tidak menimbulkan keresahan.
“Sudah ada regulasinya. Bukan melarang, tapi mengatur. Mulai dari susunan acara, kepanitiaan, pengamanan, hingga penampilan tari-tarian yang sesuai norma,” ujar Rijanto pada Selasa (22/7).
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Festival Sound Horeg yang akan diselenggarakan di lahan terbuka.
Dalam festival tersebut, penampilan peserta akan dinilai, termasuk kelayakan tari-tarian yang ditampilkan.
“Kalau tidak etis, ya tidak boleh tampil. Tujuan kami membina, bukan mematikan kegiatan masyarakat,” imbuhnya.
BACA JUGA:Perintis Sound Horeg di Jawa Timur Tanggapi Fatwa Haram MUI: Indonesia Sulit Jadi Negara Maju!
BACA JUGA:Ulama Pondok Pesantren Besuk Pasuruan Nyatakan Sound Horeg Haram, Apa Sebabnya?
Salah satu argumen kuat Rijanto adalah efek ekonomi dari sound horeg.