bacakoran.co - bramasta, aktor sekaligus anggota dpr ri yang baru saja dilantik, kembali menjadi sorotan publik usai dilantik secara resmi menjadi maritim.

tak lama setelah memasuki dunia legislatif, putra artis senior itu ditunjuk sebagai duta maritim oleh tni angkatan laut. 

keputusan ini memicu perdebatan luas di media sosial. 

netizen mempertanyakan kredibilitas, latar belakang, dan alasan di balik penunjukan tersebut.

diangkat jadi duta maritim, apa tugas verrel?

penunjukan verrel sebagai duta maritim terjadi setelah undangan dari komando armada republik indonesia (koarmada ri). 

dalam pertemuan tersebut, verrel menerima penghargaan non-struktural yang memintanya untuk menjadi juru bicara publik dalam menyuarakan berbagai program tni al, khususnya isu-isu kemaritiman.

“duta maritim ini bukanlah jabatan seperti misalnya letkol atau kolonel. tapi ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada saya,” jelas verrel dalam keterangannya.

sebagai wakil rakyat dan figur publik, verrel merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menjalankan tugas ini secara maksimal. 

ia berharap bisa mendorong generasi muda agar lebih peduli terhadap isu lingkungan laut, olahraga air, dan ketahanan pangan berbasis maritim.

di tengah berbagai spekulasi, verrel secara terbuka menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai duta maritim tidak melibatkan kompensasi finansial. 

ia menyatakan bahwa tugas ini dijalankan secara sukarela dan murni sebagai bentuk pengabdian.

“saya sifatnya sukarela dan tidak dibayar atau tidak digaji sama sekali oleh angkatan laut,” tegasnya.

verrel juga menepis anggapan bahwa jabatan tersebut akan menguntungkan dirinya secara pribadi. 

ia menegaskan bahwa tidak ada pemberian dana dari negara maupun institusi militer untuk tugas barunya.

melalui akun instagram pribadinya @bramastavrl, verrel membagikan pandangannya yang lebih emosional terkait amanah baru ini. 

ia mengangkat latar belakang keluarga sebagai motivasi untuk terus berkontribusi bagi negara.

“sebagai anak dari keluarga yang tidak utuh, saya belajar bahwa apa pun yang terjadi, orang tua harus selalu dimuliakan... justru itu jadi alasan untuk terus melangkah. amanah ini akan saya jalani sebagai bentuk pengabdian; untuk negeri, untuk laut kita, dan untuk keluarga yang selalu saya jaga dalam doa,” tulis verrel.

komentar-komentar publik di media sosial sangat beragam. 

sebagian mempertanyakan kompetensi verrel di bidang kelautan dan kemaritiman, sementara yang lain menyoroti tren penunjukan artis ke jabatan simbolik dalam pemerintahan.

"kok bisa?"

“tidak pernah berlayar tiba-tiba jadi duta maritim lewat jalur orang dalam.”

“heran sama pemerintah… suka-sukanya aja. sekarang hampir di pemerintahan rata-rata dari kalangan artis.”

“duta maritim? takut panas, takut kotor emang ada?”

“enak kali ya, tiba-tiba jadi duta maritim. yang benar-benar digembleng di laut kalah sama yang duduk manis di kursi dewan.”

namun tidak sedikit pula yang memberi dukungan dan menyampaikan apresiasi.

“mashaallah ketidakutuhan keluarga bukan penghalang untuk masa depan yang indah ya mas.”

“dia sedang membuat jejak digital yang bagus untuk seorang anak yang keluarganya tidak utuh… andai semua anak muda seperti pak dewan, pemikirannya cerdas.”

“semangat terus mas dewanku, semoga cita-cita mengabdi kepada masyarakat menjadi nyata.”

verrel menyadari bahwa dirinya memiliki pengaruh besar di media sosial, dan ingin memanfaatkannya untuk menyebarkan pesan-pesan positif. 

ia berharap bisa menjadi jembatan antara generasi muda dan isu-isu strategis nasional, khususnya yang selama ini kurang diminati, seperti kemaritiman.

dengan langkah ini, verrel ingin membuktikan bahwa penunjukan dirinya bukan sekadar formalitas, tetapi amanah yang ingin ia jalankan secara nyata. 

“sebagai anak muda yang alhamdulillah punya influence dan platform, ya kenapa tidak dimanfaatkan untuk menggaungkan kebaikan,” kata verrel dalam klarifikasinya.