bacakoran.co

Viral, Ibu ini Protes ke Satpol PP Pemkab Gegara Jalan Ditutup saat Car Free Day di Mempawah

Protes ibu-ibu soal penutupan jalan saat CFD Mempawah viral, memicu debat publik tentang penggunaan ruang kota dan hak warga atas akses pasar./Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone

BACAKORAN.CO - Car Free Day (CFD) di Kota Mempawah, Kalimantan Barat, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video viral memperlihatkan seorang ibu-ibu berjilbab hitam protes dengan keras kegiatan tersebut.

Video berdurasi lebih dari tiga menit itu merekam momen konfrontasi antara ibu tersebut dengan sejumlah petugas Satpol PP Pemkab Mempawah, membuat publik menyoroti kembali dampak kegiatan CFD terhadap masyarakat sekitar.

Terutama mereka yang berkepentingan dengan akses jalan ke Pasar Mempawah.

CFD di Mempawah Tuai Protes Seorang Ibu

BACA JUGA:Warga Cirebon Duduki Kantor Kades! Protes Pengelolaan Dana Desa dan BLT

BACA JUGA:Pramono dan Rano Merasa Terkejut Saat Bertemu Anies di CFD : Itu Namanya Rezeki Anak Soleh...

CFD yang dilaksanakan setiap hari Minggu bertujuan untuk mendorong gaya hidup sehat dan membatasi kendaraan bermotor di kawasan kota.

Namun, penutupan jalan menuju Pasar Mempawah dinilai mengganggu aktivitas ekonomi warga, terutama para pemilik usaha dan pengunjung pasar tradisional.

Dalam video yang beredar luas, perempuan tersebut menyuarakan protesnya dengan lantang.

Ia mempertanyakan kebijakan pemerintah daerah yang menutup akses jalan tanpa mempertimbangkan kepentingan umum, khususnya fungsi strategis dari jalan, pasar, dan gedung olahraga (GOR).

BACA JUGA:9 Parfum Isi Ulang Cewek Cowok yang Aroma Tahan 6-8 Jam! Lari-larian di CFD Weekend Wangi Kamu Ketinggalan...

BACA JUGA:Isak Tangis Warnai Protes Orang Tua di SMK Negeri 2 Tangerang: Polemik Penerimaan Siswa Baru

"Kita sebagai manusia harus bisa berpikir baik," kata si ibu dengan nada penuh keyakinan.

“Kita semua tahu fungsi jalan untuk apa, fungsi pasar untuk apa dan fungsi GOR untuk apa. Kita sebagai manusia harus bisa berfikir dengan baik,” sambugnnya.

Pernyataan tersebut ditujukan kepada petugas dan panitia penyelenggara CFD yang saat itu hadir di lokasi.

Suasana pun memanas ketika beberapa petugas tampak mulai kehilangan kesabaran menghadapi debat panjang.

BACA JUGA:Viral, Pria Paruh Baya di Soppeng Diamuk Massa Usai Ketahuan Cium Anak di Bawah Umur, Pelaku Ngaku Khilaf

BACA JUGA:Viral, Suara Desahan dari Pengeras Suara Area GBK Bikin Kaget, Management Berikan Klarifikasi Ini

Bahkan, seorang pria berbaju biru terlihat tersulut emosinya dan memancing balasan tegas dari si ibu.

“Kau ngajak aku kelahi, kau kira aku takut kelahi,” tukasnya dengan nada tinggi.

"Saya guru, saya akan ajarkan bapak cara menggunakan otak," katanya lagi.

Tak berhenti di situ, perempuan tersebut juga menyampaikan bahwa dirinya seorang guru, dan berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat, termasuk aparatur pemerintah agar lebih bijak dalam mengambil kebijakan publik.

“Saya cuma tanya fungsi GOR untuk apa, jadi pemerintah itu jangan bodoh. Gunakan otaknya, gunakan ilmunya. Setiap Minggu kondisinya seperti ini, alangkah bodohnya.”

BACA JUGA:Begini Klarifikasi Dahlan Iskan Terkait Status Hukumnya yang Viral, Polemik Soal Tabloid Nyata!

BACA JUGA:Usai Viral, Rayyan Arkan Bocah Penari Pacu Jalur Resmi Jadi Duta Pariwisata Riau

“Karena saya guru, makanya saya akan mengajarkan bapak cara menggunakan otak dengan baik.”

Pernyataan tersebut menjadi bagian paling viral dari video yang beredar, memicu berbagai reaksi dari netizen dan memantik diskusi soal efektivitas pelaksanaan CFD di daerah.

Protes terhadap CFD bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, sejumlah pemilik ruko di sekitar Pasar Mempawah juga mengeluhkan suara musik yang diputar saat CFD berlangsung.

Mereka menilai volume musik yang digunakan terlalu keras sehingga mengganggu kenyamanan dan ketenangan beraktivitas, apalagi di pagi hari.

BACA JUGA:Tagar FufufuritsuOut Viral, Fritz Fernandes GM JKT48 Dikecam Netizen Gegara Foto Bentuk Kue Ultah yang Vulgar

BACA JUGA:Review Game Block Puzzle Lagi Viral, Cuma Selesaikan Misi Nyusun Blok Bisa Dapat Saldo DANA Rp200K

Salah satu warga bahkan menyarankan agar kegiatan CFD dipindahkan ke area yang lebih tepat seperti GOR atau lapangan terbuka.

Dengan begitu, kegiatan mingguan tetap bisa berlangsung tanpa menutup akses jalan yang vital bagi perdagangan lokal.

Video protes tersebut menuai berbagai komentar dari warganet. Ada yang memuji keberanian sang ibu, ada pula yang memberikan tanggapan bernada humor.

Gue salut sama bapaknya sanggup melawan ibu-ibu.”

“Ibu nggak pernah main ke kota besar lain ya? Ini rupanya wujud asli makhluk terkuat ketika helmnya dilepas.”

“Sabar ya Bu... Kita juga ibadah tiap tahun ada di jalan raya kok.”

“Jangan diladenin, nggak bakalan selesai, malah bikin emosi.”

“Adanya CFD menimbulkan pro dan kontra, saya termasuk tidak setuju CFD di jalan raya, pindahkan saja ke GOR atau lapangan.

Viral, Ibu ini Protes ke Satpol PP Pemkab Gegara Jalan Ditutup saat Car Free Day di Mempawah

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - car free day (cfd) di kota , kalimantan barat, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat setelah sebuah video memperlihatkan seorang ibu-ibu berjilbab hitam dengan keras kegiatan tersebut.

video berdurasi lebih dari tiga menit itu merekam momen konfrontasi antara ibu tersebut dengan sejumlah petugas satpol pp pemkab mempawah, membuat publik menyoroti kembali dampak kegiatan cfd terhadap masyarakat sekitar.

terutama mereka yang berkepentingan dengan akses jalan ke pasar mempawah.

cfd di mempawah tuai protes seorang ibu

cfd yang dilaksanakan setiap hari minggu bertujuan untuk mendorong gaya hidup sehat dan membatasi kendaraan bermotor di kawasan kota.

namun, penutupan jalan menuju pasar mempawah dinilai mengganggu aktivitas ekonomi warga, terutama para pemilik usaha dan pengunjung pasar tradisional.

dalam video yang beredar luas, perempuan tersebut menyuarakan protesnya dengan lantang.

ia mempertanyakan kebijakan pemerintah daerah yang menutup akses jalan tanpa mempertimbangkan kepentingan umum, khususnya fungsi strategis dari jalan, pasar, dan gedung olahraga (gor).

"kita sebagai manusia harus bisa berpikir baik," kata si ibu dengan nada penuh keyakinan.

“kita semua tahu fungsi jalan untuk apa, fungsi pasar untuk apa dan fungsi gor untuk apa. kita sebagai manusia harus bisa berfikir dengan baik,” sambugnnya.

pernyataan tersebut ditujukan kepada petugas dan panitia penyelenggara cfd yang saat itu hadir di lokasi.

suasana pun memanas ketika beberapa petugas tampak mulai kehilangan kesabaran menghadapi debat panjang.

bahkan, seorang pria berbaju biru terlihat tersulut emosinya dan memancing balasan tegas dari si ibu.

“kau ngajak aku kelahi, kau kira aku takut kelahi,” tukasnya dengan nada tinggi.

"saya guru, saya akan ajarkan bapak cara menggunakan otak," katanya lagi.

tak berhenti di situ, perempuan tersebut juga menyampaikan bahwa dirinya seorang guru, dan berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat, termasuk aparatur pemerintah agar lebih bijak dalam mengambil kebijakan publik.

“saya cuma tanya fungsi gor untuk apa, jadi pemerintah itu jangan bodoh. gunakan otaknya, gunakan ilmunya. setiap minggu kondisinya seperti ini, alangkah bodohnya.”

“karena saya guru, makanya saya akan mengajarkan bapak cara menggunakan otak dengan baik.”

pernyataan tersebut menjadi bagian paling viral dari video yang beredar, memicu berbagai reaksi dari netizen dan memantik diskusi soal efektivitas pelaksanaan cfd di daerah.

protes terhadap cfd bukan kali pertama terjadi. sebelumnya, sejumlah pemilik ruko di sekitar pasar mempawah juga mengeluhkan suara musik yang diputar saat cfd berlangsung.

mereka menilai volume musik yang digunakan terlalu keras sehingga mengganggu kenyamanan dan ketenangan beraktivitas, apalagi di pagi hari.

salah satu warga bahkan menyarankan agar kegiatan cfd dipindahkan ke area yang lebih tepat seperti gor atau lapangan terbuka.

dengan begitu, kegiatan mingguan tetap bisa berlangsung tanpa menutup akses jalan yang vital bagi perdagangan lokal.

video protes tersebut menuai berbagai komentar dari warganet. ada yang memuji keberanian sang ibu, ada pula yang memberikan tanggapan bernada humor.

gue salut sama bapaknya sanggup melawan ibu-ibu.”

“ibu nggak pernah main ke kota besar lain ya? ini rupanya wujud asli makhluk terkuat ketika helmnya dilepas.”

“sabar ya bu... kita juga ibadah tiap tahun ada di jalan raya kok.”

“jangan diladenin, nggak bakalan selesai, malah bikin emosi.”

“adanya cfd menimbulkan pro dan kontra, saya termasuk tidak setuju cfd di jalan raya, pindahkan saja ke gor atau lapangan.

Tag
Share