Curi Satu Karung Biji Kopi, Remaja Asal Lahat Diikat dan Dihakimi Massa

Seorang remaja asal Kabupaten Lahat tertangkap tangan curi biji kopi. (foto : olah digital)--
BACAKORAN.CO -- Petani kopi di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan saat ini resah. Bukan hanya akibat harga kopi yang berangsur turun tetapi juga akibat seringnya terjadi pencurian biji kopi.
Nah, Kamis malam 17 Juli 2025, keresahan petani itu meledak menjadi kemarahan yang ditumpahkan kepada pelaku pencurian yang berhasil mereka tangkap.
Pencuri apes itu kemudian mereka ikat dan sempat menerima sejumlah bogem mentah dari petani yang marah.
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pencuri itu, warga kemudian menginformasikannya ke Polsek Dempo Utara.
Nyawa pencuri yang masih berusia remaja dan diketahui berinisial RDP (16) warga asal Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan itu akhirnya selamat.
Kapolres Pagaralam AKBP Januar Kencana Setia Persada SIk melalui Kasat Reskrim Iptu Irawan Adi Candra SH didampingi Kasi Humas Iptu Mansyur SH membenarkan jika pihaknya telah mengamankan seorang anak dibawah umur yang diserahkan warga karena diduga melakukan pencurian dengan pemberatan.
Diduga pelaku yang menggunakan sepeda motor Honda Beat Warna Putih, diam-diam masuk ke dalam pondok tempat menyimang kopi yang berada di kebun milik Ancah Sandriansa (43), di Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.
Pelaku yang menggunakan senter memasukan biji kopi ke dalam karung yang beratnya mencapai 70 kg. Pelaku tak menyadari jika aksinya diketahui pemilik kebun. Sebelum pelaku kabur korban meneriakinya maling sehingga mengundang perhatian.
Warga berhasil mengepung dan menangkapnya. Remaja itupun diamuk massa. Pelaku sempat diikat warga sebelum akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian.
Tim gabungan Opsnal bersama Polsek Dempo Utara yang dipimpin oleh Kanit Pidum Ipda Adrian Aminul Khoir SH telah bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan warga.
Ketika petugas tiba, pelaku sudah babak belur sehingga langsung di bawa ke RSUD Besemah untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah mendapatkan perawatan, pelaku langsung kita baw ake polsek untuk diproses secara hukum,"jelas Ipda Andrian Aminul Khoir.