bacakoran.co

Masih Heboh! Indofood Suntik Dana Rp40 Miliar ke KFC Indonesia, Ada Apa di Baliknya?

Indofood melalui DNET menyuntikkan dana Rp40 miliar ke KFC Indonesia. Apa alasan di balik aksi korporasi ini? --Tiktok-Abdillahalmuhajar

BACAKORAN.CO - Langkah mengejutkan datang dari konglomerat besar Indonesia, Anthoni Salim, yang melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), menyuntikkan dana segar sebesar Rp40 miliar ke PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pengelola waralaba KFC di Indonesia. 

Ada di akun media sosial seperti Tiktok @jajafatmaja, Aksi ini bukan sekadar transaksi bisnis biasa, melainkan sinyal kuat bahwa ada sesuatu yang sedang bergolak di balik dapur ayam goreng paling populer di Tanah Air.

KFC Indonesia di Ambang Krisis?

Di balik aroma ayam goreng yang menggoda, KFC Indonesia ternyata tengah menghadapi badai keuangan serius.

BACA JUGA:Boikot! PBB Bongkar Daftar Perusahaan Global Terlibat Genosida di Gaza

BACA JUGA:Gegara Suntik Modal ke KFC, Indofood Jadi Sasaran Amukan Netizen: Boikot Produk Hingga Indomaret

Modal kerja bersih FAST tercatat minus Rp1,26 triliun, dengan liabilitas jangka pendek mencapai Rp2,01 triliun.

Total kewajiban perusahaan bahkan menyentuh angka Rp3,56 triliun setara dengan 93% dari total asetnya.

Tak heran jika suntikan dana ini dianggap sebagai napas buatan untuk menyelamatkan bisnis yang sedang megap-megap.

Apa Tujuan Suntikan Dana Ini?

BACA JUGA:4 Merek Mie Instan Lokal Pesaing Indomie yang Jadi Alternatif saat Indofood Diboikot Gegara Salim Bantu KFC

BACA JUGA:Viral Ari Lasso Nyanyi di Depan Rumah Jokowi, Reaksi Netizen Berujung Boikot Tak Mau Dengar Lagunya, Kok Bisa?

Suntikan modal ini bukan sekadar investasi biasa. FAST tengah menghadapi krisis likuiditas serius, dengan modal kerja bersih minus Rp1,26 triliun dan liabilitas jangka pendek mencapai Rp2,01 triliun.

Total kewajiban perusahaan bahkan menyentuh 93% dari total asetnya. Dengan kondisi keuangan yang mengkhawatirkan, suntikan dana ini menjadi langkah penyelamatan bisnis yang krusial.

Dana Rp40 miliar dari DNET digunakan untuk:

- Pembelian persediaan dan pelunasan kewajiban jangka pendek sebesar Rp52 miliar.

Masih Heboh! Indofood Suntik Dana Rp40 Miliar ke KFC Indonesia, Ada Apa di Baliknya?

Puput

Puput


bacakoran.co - langkah mengejutkan datang dari konglomerat besar indonesia, anthoni salim, yang melalui pt indoritel makmur internasional tbk (dnet), menyuntikkan dana segar sebesar rp40 miliar ke  tbk (fast) pengelola waralaba kfc di indonesia. 

ada di akun media sosial seperti tiktok @jajafatmaja, aksi ini bukan sekadar transaksi bisnis biasa, melainkan sinyal kuat bahwa ada sesuatu yang sedang bergolak di balik  paling populer di tanah air.

kfc indonesia di ambang krisis?

di balik aroma ayam goreng yang menggoda,  indonesia ternyata tengah menghadapi badai keuangan serius.

modal kerja bersih fast tercatat minus rp1,26 triliun, dengan liabilitas jangka pendek mencapai rp2,01 triliun.

total kewajiban perusahaan bahkan menyentuh angka rp3,56 triliun setara dengan 93% dari total asetnya.

tak heran jika suntikan dana ini dianggap sebagai napas buatan untuk menyelamatkan bisnis yang sedang megap-megap.

apa tujuan suntikan dana ini?

suntikan modal ini bukan sekadar investasi biasa. fast tengah menghadapi krisis likuiditas serius, dengan modal kerja bersih minus rp1,26 triliun dan liabilitas jangka pendek mencapai rp2,01 triliun.

total kewajiban perusahaan bahkan menyentuh 93% dari total asetnya. dengan kondisi keuangan yang mengkhawatirkan, suntikan dana ini menjadi langkah penyelamatan bisnis yang krusial.

dana rp40 miliar dari dnet digunakan untuk:

- pembelian persediaan dan pelunasan kewajiban jangka pendek sebesar rp52 miliar.

- efisiensi operasional dan pengelolaan karyawan sebesar rp28 miliar.

dampak terhadap kepemilikan saham

melalui aksi korporasi ini, dnet memperoleh 26.666.667 lembar saham baru dengan harga pelaksanaan rp150 per saham.

alhasil, kepemilikan dnet di fast meningkat dari 35,84% menjadi 37,51%.

ini memperkuat posisi salim group dalam pengelolaan kfc indonesia.

menariknya, suntikan dana ini juga dilakukan oleh pt gelael pratama, pemegang saham besar lainnya di fast, dengan nominal yang sama.

total dana yang digelontorkan mencapai rp80 miliar.

kfc indonesia: dari primadona ke tantangan bisnis

kfc indonesia dulunya menjadi salah satu pemain utama di industri makanan cepat saji.

namun, perubahan pola konsumsi, persaingan dari layanan pesan antar berbasis aplikasi, dan meningkatnya biaya operasional membuat bisnis ini tertekan.

bahkan, fast mencatat kerugian hampir rp800 miliar.

strategi salim group: menyelamatkan dan menguasai

langkah ini menunjukkan strategi jangka panjang salim group untuk mempertahankan dan memperkuat portofolio bisnisnya di sektor makanan dan ritel.

indofood, sebagai raksasa makanan di indonesia, memiliki kepentingan besar dalam menjaga eksistensi kfc sebagai bagian dari ekosistem konsumennya.

suntikan dana rp40 miliar dari indofood ke kfc indonesia bukan hanya soal investasi, tapi juga strategi penyelamatan dan penguatan posisi bisnis.

di tengah tantangan industri makanan cepat saji, langkah ini bisa menjadi titik balik bagi kfc indonesia untuk bangkit dan kembali bersaing.

satu hal yang pasti: publik kini menaruh perhatian lebih besar pada setiap gerak-gerik raksasa bisnis seperti salim group.

Tag
Share