Sofian Effendi Eks Rektor UGM Klarifikasi Ijazah Jokowi dan Minta Maaf, Netizen Curiga: Ada Tekanan dari Atas?
Mantan Rektor UGM Sofian Effendi cabut pernyataan soal ijazah Jokowi,-Gambar Ist-
BACAKORAN.CO — Heboh mantan atau eks rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi sebut fakta mengejutkan tentang ijazah Jokowi UGM.
Polemik seputar keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi kembali mencuat ke publik setelah pernyataan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Sofian Effendi, viral di media sosial.
Namun tak butuh waktu lama, Sofian akhirnya mencabut ucapannya dan meminta maaf secara terbuka.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Langkah Update pada 16 Juli 2025, Sofian menyatakan bahwa Jokowi sempat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM namun tidak lulus karena nilai IPK yang rendah.
Ia juga menyebut skripsi Jokowi merupakan hasil jiplakan dari pidato seorang dekan fakultas.
Pernyataan itu lantas menuai kontroversi luas.
Namun keesokan harinya, pada Kamis (17/7), Sofian melalui surat resmi menyatakan bahwa semua ucapannya dalam video tersebut ditarik kembali.
BACA JUGA:Rahasia di Balik Ijazah Jokowi, Ade Darmawan Minta Tindakan Tegas!
BACA JUGA:Selesai, Bareskrim Umumkan Ijazah Jokowi Asli dan Beberkan Bukti-bukti Pendukung
“Saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di universitas,” tulis Sofian dalam surat yang dibagikan ke media, dikutip dari CNN Indonesia.
Ia mengaku tak menyadari bahwa perbincangan daringnya bersama pakar digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, sedang disiarkan secara langsung dan dipublikasikan di YouTube.
Sofian beranggapan diskusi itu hanya sebatas obrolan internal antaralumni UGM.
“Saya tidak tahu itu live streaming dan disebarkan secara luas. Kalau untuk internal sesama alumni saya kira masih oke,” ujar Sofian di kediamannya di Sleman, DIY, dikutip dari Tempo.
Sofian juga mengaku khawatir terhadap konsekuensi hukum dari ucapannya tersebut, terutama setelah mendengar kabar bahwa kelompok pendukung Jokowi berniat mempolisikannya atas tudingan menyebar fitnah.