Indofood Diboikot! Suntikan Dana ke KFC Picu Kontroversi, Publik Soroti Indomie dan Chitato

Publik Indonesia geram setelah Anthoni Salim suntik dana Rp40 miliar ke KFC Indonesia. Produk Salim Group seperti Indomie, Chitato, dan Pop Mie diboikot.--Tiktok-Indomie Official Store
BACAKORAN.CO - Publik Indonesia tengah dihebohkan oleh kabar suntikan dana sebesar Rp40 miliar dari konglomerat Anthoni Salim ke KFC Indonesia, yang dikelola oleh PT Fast Food Indonesia Tbk.
Aksi ini dilakukan melalui perusahaan milik Salim Group, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), dan diumumkan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Ada di akun media sosial seperti Tiktok @ummu.nizham1 membagikan sebuah daftar produk yang di boikot, terkhusus makanan.
Langkah ini memicu gelombang protes dan seruan boikot terhadap berbagai produk makanan yang berada di bawah naungan Indofood, perusahaan raksasa milik Salim Group.
Publik menilai suntikan dana ke KFC sebagai bentuk pengabaian terhadap isu kemanusiaan, khususnya terkait dukungan terhadap Palestina.
KFC sendiri telah menjadi target boikot internasional karena dugaan keterkaitannya dengan entitas pro-Israel.
Apa yang Terjadi?
Melalui perusahaan investasinya, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), Anthoni Salim melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) ke FAST.
Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki kondisi keuangan KFC Indonesia yang tengah terpuruk, dengan kerugian hampir Rp800 miliar sepanjang 2024.
Namun, suntikan dana ini dilakukan di tengah meningkatnya kampanye boikot terhadap merek-merek global yang dianggap memiliki afiliasi dengan Israel.
KFC sendiri telah menjadi target boikot di berbagai negara karena dugaan keterlibatan dalam mendukung program-program militer Israel.