bacakoran.co

Riza Chalid Menghilang Misterius? Singapura Bantah Ada di Negaranya!

Riza Chalid menghilang misterius sejak ditetapkan kejagung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Pertamina. Kemlu Singapura pastikan Riza Chalid tidak ada di negaranya.--kolase jawa pos dan bacaini/ist

BACAKORAN.CO – Miliarder minyak Riza Chalid yang kini jadi buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menghilang bak ditelan bumi.

Kabar menyebut dirinya berada di Negeri Singa langsung ditepis keras oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis (17/7/2025), Kemlu Singapura memastikan jika Muhammad Riza Chalid tidak berada di wilayahnya.

“Menurut catatan imigrasi kami, yang bersangkutan sudah cukup lama tidak memasuki Singapura,” tegas pernyataan itu.

BACA JUGA:Heboh! Penjarahan Warung Kelontong di Rawasari Jakpus oleh Pelaku Balap Liar saat Tawuran

BACA JUGA:Tarif Impor Turun, Risiko Inflasi dan PHK Meningkat: Evaluasi Kesepakatan Perdagangan Indonesia-AS

Lebih lanjut, Singapura menyatakan siap membantu pemerintah Indonesia apabila ada permintaan resmi sesuai koridor hukum dan perjanjian internasional yang berlaku.

Namun hingga kini, bayang-bayang Riza Chalid tetap tak terlacak.

Buron Kasus Migas, 3 Kali Mangkir

Riza bukanlah sosok biasa.

BACA JUGA:Israel Turun Gunung, Suriah Makin Membara! 350 Orang Tewas Termasuk Jurnalis!

BACA JUGA:Segini Harga Pesawat Boeing 777 yang Wajib Dibeli Indonesia dari AS, Bagian Kesepakatan Tarif Trump!

Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal megakorupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di tubuh PT Pertamina.

Namun sejak pemanggilan pertama, Riza terus mangkir dari penyidik hingga tiga kali berturut-turut.

“Sudah tiga kali kami panggil secara resmi, tapi tidak pernah hadir. Berdasarkan data yang kami miliki, dia tidak berada di dalam negeri,” ungkap Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar.

Riza Chalid Menghilang Misterius? Singapura Bantah Ada di Negaranya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – miliarder minyak yang kini jadi buronan menghilang bak ditelan bumi.

kabar menyebut dirinya berada di negeri singa langsung ditepis keras oleh kementerian luar negeri (kemlu) singapura.

dalam pernyataan resmi yang dirilis kamis (17/7/2025), kemlu singapura memastikan jika muhammad riza chalid tidak berada di wilayahnya.

“menurut catatan imigrasi kami, yang bersangkutan sudah cukup lama tidak memasuki singapura,” tegas pernyataan itu.

lebih lanjut, singapura menyatakan siap membantu pemerintah indonesia apabila ada permintaan resmi sesuai koridor hukum dan perjanjian internasional yang berlaku.

namun hingga kini, bayang-bayang riza chalid tetap tak terlacak.

buron kasus migas, 3 kali mangkir

riza bukanlah sosok biasa.

dia ditetapkan sebagai tersangka dalam skandal megakorupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di tubuh pt pertamina.

namun sejak pemanggilan pertama, riza terus mangkir dari penyidik hingga tiga kali berturut-turut.

“sudah tiga kali kami panggil secara resmi, tapi tidak pernah hadir. berdasarkan data yang kami miliki, dia tidak berada di dalam negeri,” ungkap direktur penyidikan jampidsus kejagung, abdul qohar.

kejagung pun tidak tinggal diam.

mereka telah menjalin koordinasi dengan atase hukum di luar negeri, khususnya di singapura, guna melacak keberadaan sang taipan minyak yang licin ini.

dicegah ke luar negeri, tapi sudah terbang?

meski kejagung sudah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri atas nama riza chalid, namun besar kemungkinan sang tersangka sudah lebih dulu melarikan diri sebelum pencekalan resmi diberlakukan.

“langkah-langkah telah kami ambil. namun informasi terakhir memang menyebutkan dia tidak berada di dalam negeri,” ujar qohar lagi.

komplotan keluarga? anak juga terseret!

tak hanya riza, putranya, m kerry andrianto riza, lebih dulu dijerat hukum dalam kasus yang sama.

keduanya kini menyandang status tersangka dalam praktik licik yang diduga merugikan keuangan negara lewat manipulasi kebijakan tata kelola minyak di pertamina.

dalam berkas perkara, riza chalid diduga bersekongkol dengan sejumlah petinggi bumn dan pelaku swasta, termasuk eks direktur pemasaran pertamina hanung budya, eks vp supply & distribusi alfian nasution, serta petinggi pt jenggala maritim dan pt orbit terminal merak.

mereka disebut merekayasa kerja sama penyewaan terminal tangki bbm di merak, padahal saat itu pertamina belum membutuhkan tambahan penyimpanan.

“intervensi mereka jelas melanggar hukum karena memaksakan kebijakan yang tidak sesuai kebutuhan perusahaan,” tegas qohar.

Tag
Share