bacakoran.co - viral kasus menimpa universitas sebelas maret () bernama tabita sijabat (21), yang kehilangan laptop saat menumpang bus jurusan solo–malang.
insiden tersebut tidak hanya menyisakan kekecewaan, namun juga memicu perdebatan tentang tanggung jawab penyedia layanan.
kronologi kejadian
kejadian berlangsung pada sabtu malam, 12 juli 2025, pukul 22.50 wib, tabita mengungkapkan insiden itu melalui unggahan di akun x miliknya, @toongkool, yang langsung menyedot perhatian netizen.
“laptop hilang di dalem bus rosalia indah, cctv jg hilang... mana pas bikin laporan orang-orang rosinnya malah nyalahin gua pdhl gua korban loh?!” tulis tabita dalam cuitannya.
ia menceritakan membawa dua tas, satu selempang dan satu tas laptop abu-abu.
ketika tiba di kantor rosalia indah malang pada minggu pagi (13/7), tabita merasa tas laptopnya lebih ringan dari biasanya.
setelah membuka resletingnya, barulah ia sadar bahwa laptopnya telah raib.
“yang diambil itu benar-benar cuma laptopnya aja. sedangkan yang saya butuhkan itu kan laptopnya,” tulis tabita lagi dalam cuitan terbarunya pada kamis (17/7).
perangkat lain seperti charger, tws, dan webcam masih berada di dalam tas.
respons awal dan tanggapan pihak bus
setelah menyadari kehilangan, tabita sempat meminta bantuan kru bus.
ia juga membuat laporan ke kantor rosalia indah malang. sayangnya, permintaan untuk mengecek cctv ditolak karena sistem kamera disebut dalam kondisi tidak aktif saat perjalanan.
pihak kepolisian sempat menolak laporan karena tabita tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan berupa dus laptop, yang berada di rumahnya di bekasi.
namun akhirnya laporan diterima oleh polresta malang kota pada senin (14/7), meski belum ada perkembangan berarti terkait penemuan barang hilang tersebut.
sementara itu, juru bicara rosalia indah, sasangka bayu, menyampaikan keprihatinan terhadap insiden yang dialami penumpangnya.
“kami turut menyesalkan insiden ini dan mendukung penuh proses penyelidikan yang tengah ditangani oleh pihak kepolisian,” ujar bayu.
pihak perusahaan saat ini sedang menjalankan investigasi internal dan menonaktifkan seluruh kru bus yang bertugas saat kejadian demi kelancaran pemeriksaan.
mereka juga sedang berkoordinasi dengan penyedia sistem cctv untuk menyelidiki penyebab kerusakan perangkat pengawas.
“jika ditemukan manipulasi, perusahaan tak segan memberikan sanksi tegas,” tegasnya.
kebijakan perusahaan soal barang hilang
rosalia indah menyatakan telah menyediakan kotak aman rosalia indah (kari) di setiap armada, yang bisa digunakan penumpang secara gratis untuk menyimpan barang berharga.
dalam kasus tabita, laptop tidak dititipkan di kari, sehingga termasuk barang nonlabel yang dibawa sendiri ke dalam kabin.
menurut bayu, barang nonlabel seperti dompet, hp, dan laptop adalah tanggung jawab pribadi penumpang, dan aturan ini tercantum jelas pada tiket serta boarding pass.
“barang nonlabel yang dibawa penumpang adalah barang pribadi penumpang... sehingga tidak ada labelnya,” ungkap bayu.
meski secara aturan perusahaan tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang nonlabel, rosalia indah menyatakan tetap akan membantu proses pencarian barang dan bersinergi dengan pihak kepolisian.
netizen pun tidak tinggal diam. ramai komentar warganet yang mempertanyakan kredibilitas po rosalia indah. beberapa di antaranya menyebut insiden serupa kerap terjadi dan bahkan menyuarakan dugaan adanya sindikat internal.
"ini rosalia dari dulu ga berubah-ubah buset dah, ilang laptop mulu.. apa ada sindikat dari dalam ya?"
"menunggu tanggapan maniak bus rosin yang denial dan tolol."
"rosin lagi rosin lagi + masa iya cctv error disaat itu doang, udh pasti orang dalem ga si?"
"kenapa masih ada yg naik po ini? (bertanya serius tp dengan nada lemah-lembut)."
"gaberes lo @rosalia_ind sengaja bikin gaada bukti kuat dan dalih ga nitip ga taro di penyimpanan crew? kacau!"
"cctv ga berfungsi udah termasuk kelalaian dalam perlindungan konsumen itu, bisa dituntut ada undang-undangnya, emang bobrok!!"