bacakoran.co

Kamu Peserta PPG Kemenag Angkatan I ? Cek LMS Kamu, 69.757 Guru Dinyatalan Lulus

Ketua Panselnas PPG Kemenag Thobib Al Asyhar--

BACAKORAN.CO -- Jika kamu adalah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Angkatan 1 Tahun 2025, segera cek akun LMS (Learning Management System) masing-masing.

Sebab hari ini, Kementrian Agama telah mengumumkan kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Angkatan 1 Tahun 2025.

Peserta PPG diimbau untuk segera masuk ke akun LMS  (Learning Management System) dan memastikan status serta langkah-langkah lanjutan sesuai arahan sistem.

Diketahui, hasil PPG Angkatan 1 tahun 2025 capaiannya sangat menggembirakan.  Dari total 70.215 peserta yang mengikuti Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKIN) UKMPPG pada 16–19 Mei 2025, sebanyak 69.757 guru dinyatakan lulus. Ini setara dengan tingkat kelulusan gabungan sebesar 99,35%.

BACA JUGA:Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat Pendaftaran Seleksi PPG Daljab Mata Pelajaran Umum

BACA JUGA:Ayo Persiapkan! PPG Guru Tertentu 2025 Masih Terbuka Hingga 20 Desember, Begini Caranya Verifikasi Data

Capaian tersebut mencakup dua kategori peserta, yaitu first taker dan retaker. 

First taker adalah peserta yang mengikuti ujian untuk pertama kalinya setelah menyelesaikan rangkaian program PPG. 

Sementara itu, retaker adalah peserta yang sebelumnya belum lulus dalam salah satu atau kedua jenis ujian, dan kembali mengikuti pada periode ini. 

Tingginya tingkat kelulusan dari kedua kelompok menunjukkan keberhasilan PPG Kemenag dalam meningkatkan kualitas guru-guru binaannya di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir Nurhadi, Misri Ajukan Justice Collaborator, Semua Akan Terkuak?

BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng Kepala, Arsenal Hamburkan Uang Rp4 Triliun Untuk 7 Pemain Baru

“Kelulusan PPG ini merupakan hasil dari proses panjang dan ketat. Para guru tidak hanya diuji secara pengetahuan, tapi juga kinerjanya di kelas. Kami di Kemendikbudristek menyambut baik keseriusan Kemenag dalam mengawal mutu pelaksanaan PPG,” jelas Ketua Panitia Nasional PPG Kemendikburistek, Subanji, dalam release yang diterima Rabu 16 Juli 2025.

PPG Angkatan 1 ini diikuti oleh guru dari berbagai latar belakang bidang studi.  Bidang studi dengan jumlah peserta terbanyak adalah Pendidikan Agama Islam dengan lebih dari 21.700 peserta, diikuti oleh Guru Kelas MI dan Fikih. 

Tingkat kelulusan di hampir seluruh bidang studi sangat tinggi, dengan sejumlah bidang bahkan mencatatkan kelulusan di atas 99,5%.

Seperti Bahasa Arab mencapai 99,81%, Sejarah Kebudayaan Islam 99,69%, Pendidikan Agama Buddha 99,73%, Guru Kelas RA 99,65%, dan Pendidikan Agama Kristen 99,47%.  Satu peserta dari bidang Pendidikan Bahasa Indonesia juga tercatat lulus 100%. 

BACA JUGA:Terungkap! Begini Awal Mula Temuan PPATK Penerima Bansos Terlibat Judi Online

BACA JUGA:Bocoran Fitur Baru Suzuki Jimny 3 Pintu Facelift, Meluncur Agustus?

Sementara itu, bidang dengan tingkat kelulusan relatif lebih rendah (meski tetap sangat tinggi) adalah Quran Hadis, yakni 98,95%.

Menariknya, tingkat kelulusan tinggi tidak hanya dicapai oleh peserta muda, tetapi juga oleh guru-guru dari kelompok usia yang lebih senior.  Peserta berusia di bawah 30 tahun mencatatkan tingkat kelulusan sebesar 99,89%, disusul peserta usia 30 hingga 35 tahun dengan 99,83%. 

Peserta usia 35–40 tahun lulus 99,59%, usia 40–45 tahun 99,14%, dan usia 45–50 tahun 98,66%. 

Bahkan pada kelompok usia di atas 50 tahun, capaian kelulusan tetap impresif, dengan peserta usia 50–55 tahun mencatatkan 99,41%, dan peserta di atas 55 tahun mencapai 99,56%.

BACA JUGA:Tak Sebut Nama Nadiem Makarim, Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Chromebook, Kenapa Masih Jadi Saksi?

BACA JUGA:Sebelum Tewas, Diploma Kemlu Arya Daru Telah Menjual Mobil dan Akan Tinggal di Finlandia, Ini Faktanya!

Fakta ini menunjukkan bahwa semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi tetap kuat di kalangan guru lintas generasi.

Sementara itu untuk peserta yang tidak lulus sebanyak 458 orang atau hanya 0,65%.  Mayoritas dari mereka tidak lulus bukan karena nilai rendah, melainkan karena kendala administratif seperti tidak mengunggah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), video praktik pembelajaran, atau tidak mengisi Surat Konfirmasi Kehadiran (SK).

Kamu Peserta PPG Kemenag Angkatan I ? Cek LMS Kamu, 69.757 Guru Dinyatalan Lulus

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- jika kamu adalah peserta angkatan 1 tahun 2025, segera cek akun lms (learning management system) masing-masing.

sebab hari ini, kementrian agama telah mengumumkan pendidikan profesi guru (ppg) angkatan 1 tahun 2025.

peserta ppg diimbau untuk segera masuk ke akun lms  (learning management system) dan memastikan status serta langkah-langkah lanjutan sesuai arahan sistem.

diketahui, hasil ppg angkatan 1 tahun 2025 capaiannya sangat menggembirakan.  dari total 70.215 peserta yang mengikuti uji pengetahuan (up) dan uji kinerja (ukin) ukmppg pada 16–19 mei 2025, sebanyak 69.757 guru dinyatakan lulus. ini setara dengan tingkat kelulusan gabungan sebesar 99,35%.



capaian tersebut mencakup dua kategori peserta, yaitu first taker dan retaker. 

first taker adalah peserta yang mengikuti ujian untuk pertama kalinya setelah menyelesaikan rangkaian program ppg. 

sementara itu, retaker adalah peserta yang sebelumnya belum lulus dalam salah satu atau kedua jenis ujian, dan kembali mengikuti pada periode ini. 

tingginya tingkat kelulusan dari kedua kelompok menunjukkan keberhasilan ppg kemenag dalam meningkatkan kualitas guru-guru binaannya di seluruh indonesia.



“kelulusan ppg ini merupakan hasil dari proses panjang dan ketat. para guru tidak hanya diuji secara pengetahuan, tapi juga kinerjanya di kelas. kami di kemendikbudristek menyambut baik keseriusan kemenag dalam mengawal mutu pelaksanaan ppg,” jelas ketua panitia nasional ppg kemendikburistek, subanji, dalam release yang diterima rabu 16 juli 2025.

ppg angkatan 1 ini diikuti oleh guru dari berbagai latar belakang bidang studi.  bidang studi dengan jumlah peserta terbanyak adalah pendidikan agama islam dengan lebih dari 21.700 peserta, diikuti oleh guru kelas mi dan fikih. 

tingkat kelulusan di hampir seluruh bidang studi sangat tinggi, dengan sejumlah bidang bahkan mencatatkan kelulusan di atas 99,5%.

seperti bahasa arab mencapai 99,81%, sejarah kebudayaan islam 99,69%, pendidikan agama buddha 99,73%, guru kelas ra 99,65%, dan pendidikan agama kristen 99,47%.  satu peserta dari bidang pendidikan bahasa indonesia juga tercatat lulus 100%. 



sementara itu, bidang dengan tingkat kelulusan relatif lebih rendah (meski tetap sangat tinggi) adalah quran hadis, yakni 98,95%.

menariknya, tingkat kelulusan tinggi tidak hanya dicapai oleh peserta muda, tetapi juga oleh guru-guru dari kelompok usia yang lebih senior.  peserta berusia di bawah 30 tahun mencatatkan tingkat kelulusan sebesar 99,89%, disusul peserta usia 30 hingga 35 tahun dengan 99,83%. 

peserta usia 35–40 tahun lulus 99,59%, usia 40–45 tahun 99,14%, dan usia 45–50 tahun 98,66%. 

bahkan pada kelompok usia di atas 50 tahun, capaian kelulusan tetap impresif, dengan peserta usia 50–55 tahun mencatatkan 99,41%, dan peserta di atas 55 tahun mencapai 99,56%.

fakta ini menunjukkan bahwa semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi tetap kuat di kalangan guru lintas generasi.

sementara itu untuk peserta yang tidak lulus sebanyak 458 orang atau hanya 0,65%.  mayoritas dari mereka tidak lulus bukan karena nilai rendah, melainkan karena kendala administratif seperti tidak mengunggah rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp), video praktik pembelajaran, atau tidak mengisi surat konfirmasi kehadiran (sk).

selain itu, sejumlah kecil peserta juga tidak dapat mengikuti ujian karena alasan kemanusiaan, seperti sakit, menunaikan ibadah haji, atau menghadapi musibah keluarga.

ketua panitia nasional ppg kemenag, thobib al asyhar, menyampaikan bahwa capaian kelulusan yang sangat tinggi ini adalah buah dari sinergi antara panitia, lptk mitra, dan para guru peserta. 



“capaian ini bukan sekadar angka. ini adalah cermin dari semangat para guru kita untuk terus tumbuh dan menguatkan profesionalisme. kami ingin ppg menjadi ruang reflektif dan proses transformasi pedagogis, bukan sekadar memenuhi syarat administratif untuk sertifikasi,”katanya.

ia menambahkan bahwa peserta yang mengalami kendala kemanusiaan sedang didata secara saksama untuk menjadi pertimbangan dalam kebijakan afirmatif berupa ujian susulan yang adil dan manusiawi.

ke depan, kementerian agama akan terus mendorong pelaksanaan ppg yang berbasis mutu, inklusif, dan berkeadilan.

program ini tidak hanya dimaksudkan untuk mencetak guru bersertifikat, tetapi lebih jauh: membentuk pendidik yang mampu memanusiakan pembelajaran, membina karakter, dan menjadi teladan di tengah masyarakat.

Tag
Share