Terungkap! Begini Awal Mula Temuan PPATK Penerima Bansos Terlibat Judi Online

Awal mula temuan PPATK penerima bansos terlibat judi online terungkap setelah dilakukannya pencocokan data NIK warga terekam bermain judi online.--kolase focus gaming dan sketsa.co/ist
BACAKORAN.CO - Uang bantuan sosial (bansos) yang seharusnya menyelamatkan rakyat dari jerat kemiskinan, justru dijadikan modal taruhan di meja judi online (judol).
Fakta mengejutkan ini terungkap dari hasil investigasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Tak tanggung-tanggung, 571.410 penerima bansos terdeteksi aktif bermain judi daring sepanjang tahun 2024.
Angkanya bikin geleng kepala, total transaksi mencapai Rp 957 miliar, tersebar dalam lebih dari 7,5 juta transaksi.
BACA JUGA:OJK Blokir Omnicom Group, Penipuan Catut Nama Perusahaan Raksasa Amerika!
BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp200.000 Masuk Akun E-Wallet Kamu Lewat Aplikasi EazeGames, Cek Sekarang Juga!
Dana rakyat yang seharusnya dibelanjakan untuk kebutuhan pokok justru “dibakar” di dunia maya.
“Ini baru permukaan saja. Kalau ditelusuri lebih dalam, angkanya bisa jauh lebih besar,” ungkap Natsir Kongah, Koordinator Humas PPATK.
Begini Cara Modusnya Terendus
Bukan dugaan asal, PPATK melakukan pencocokan data 28,4 juta NIK penerima bansos dengan 9,7 juta NIK yang terekam bermain judi online.
BACA JUGA:Serbu Kode Promo Grab Hari ini 16 Juli 2025, Diskon Gercep GrabFood, GrabMart dan GrabBike
Hasilnya mengejutkan: 571 ribu lebih cocok.
Artinya, ratusan ribu warga penerima bantuan justru sibuk ‘spin’ dan pasang taruhan, alih-alih memperbaiki ekonomi keluarga.
PPATK & Kemensos Tancap Gas Bersihkan Data Bansos