bacakoran.co

Kematian Diploma Kemlu Dirasa Janggal, Pihak UGM Ingin Kasus Ini Diusut Tuntas

Misteri Kematian Diploma Kemlu dan UGM Ingin Kasus Ini Diusut Tuntas --Tribunnews.com

BACAKORAN.CO - Pihak universitas Gadjah Mada (UGM) inginkan kasus kematian Diploma Kemlu, Arua Dari Pangayunan diusut sampai usai.

UGM menilai kematian alumnus Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) UGM itu dirasa tidak wajar.

"Jika meninggalnya almarhum yang nampak tidak wajar, perlu diusut tuntas. Ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara pada warganya," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito dalam keterangan di Yogyakarta, dilansir Bacakoran.co Detiknews, Rabu (9/7/2025).

UGM juga menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kematian Arya Daru yang dinilainya sebagai sosok alumni berprestasi dengan karier baik sebagai diplomat.

BACA JUGA:Sosok Arya Diplomat Muda Kemenlu yang Tewas di Kos dengan Kepala Dilakban, Ternyata Ini Tugasnya di Kemenlu!

"Tentu kita kehilangan sosok alumni berprestasi, alumni Hubungan Internasional Fisipol UGM yang memiliki karier yang baik. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Arie.

Keluarga besar Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) Fisipol UGM juga turut menyampaikan dukacita atas wafatnya Arya Daru.

Sebelumnya Menteng Jakarta Pusat dihebohkan dengan tewasnya seorang pria disebuah kosan dengan kepala terlilit lakban saat ditemuka.

Diketahui pria tersebut ternyata seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berinisial ADP.

Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandhi menjelaskan jasad ADP saat ini dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) jika memang diperlukan autopsi.

Menurutnya, dalam proses tersebut dilakukan guna memastikan apakah yang bersangkutan korban pembunuhan atau bukan.

BACA JUGA:Petugas Satpol PP Tangsel Terlibat Jaringan Pangan Kadaluwarsa, Ratusan Produk Disita!

"Iya, tapi kan belum tentu itu pembunuhan. Kita masih selidiki, kita juga sudah kirim jasad korban itu ke RSCM," kata Rezha, Selasa (8/7/2025).

"Kata Rezha, pihak kepolisian maupun rumah sakit masih berkoordinasi dengan keluarga korban untuk kepentingan autopsi. "Rencana sih masih berkoordinasi pihak keluarga untuk dilakukan autopsi," ujarnya.

Kematian Diploma Kemlu Dirasa Janggal, Pihak UGM Ingin Kasus Ini Diusut Tuntas

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - pihak universitas gadjah mada (ugm) inginkan kasus kematian diploma kemlu, arua dari pangayunan diusut sampai usai.

ugm menilai kematian alumnus program studi ilmu hubungan internasional (hi) ugm itu dirasa tidak wajar.

"jika meninggalnya almarhum yang nampak tidak wajar, perlu diusut tuntas. ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara pada warganya," ujar wakil rektor bidang kemahasiswaan, pengabdian kepada masyarakat, dan alumni ugm arie sujito dalam keterangan di yogyakarta, dilansir bacakoran.co detiknews, rabu (9/7/2025).

ugm juga menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kematian arya daru yang dinilainya sebagai sosok alumni berprestasi dengan karier baik sebagai diplomat.

"tentu kita kehilangan sosok alumni berprestasi, alumni hubungan internasional fisipol ugm yang memiliki karier yang baik. semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-nya," kata arie.

keluarga besar departemen ilmu hubungan internasional (dihi) fisipol ugm juga turut menyampaikan dukacita atas wafatnya arya daru.

sebelumnya menteng jakarta pusat dihebohkan dengan tewasnya seorang pria disebuah kosan dengan kepala terlilit lakban saat ditemuka.

diketahui pria tersebut ternyata seorang diplomat kementerian luar negeri (kemlu) ri berinisial adp.

kapolsek metro menteng kompol rezha rahandhi menjelaskan jasad adp saat ini dibawa ke rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm) jika memang diperlukan autopsi.

menurutnya, dalam proses tersebut dilakukan guna memastikan apakah yang bersangkutan korban pembunuhan atau bukan.

"iya, tapi kan belum tentu itu pembunuhan. kita masih selidiki, kita juga sudah kirim jasad korban itu ke rscm," kata rezha, selasa (8/7/2025).

"kata rezha, pihak kepolisian maupun rumah sakit masih berkoordinasi dengan keluarga korban untuk kepentingan autopsi. "rencana sih masih berkoordinasi pihak keluarga untuk dilakukan autopsi," ujarnya.

untuk sementara hasil dari penyelidikan awal, polisi belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun barang berharga yang hilang dari pria diduga diplomat kemlu tersebut.

"karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. tidak ada barang yang hilang."

kronologi.

daerah gondangdia kecil, menteng, jakarta pusat digegerkan dengan penemuan mayat pria yang kepalanya terbungkus solasi di dalam kamar kos pada selasa (8/7/2025).

berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui jasad korban baru ditemukan penjaga kos pukul 08.30 wib.

korban berinisial adp, warga pendatang asal sleman, daerah istimewa yogyakarta.

adp juga merupakan menantu dari prof. basu swastha dharmmesta, guru besar fakultas ekonomika dan bisnis universitas gadjah mada (ugm).

sebelumnya istri korban saat itu sedang dalam perjalanan menuju jakarta dari yogyakarta.

"(pintu kos-kosan juga) terkunci dari dalam," tuturnya.

rezha lalu menjelaskan istrinya sebelum itu sempat menghubungi suaminya pada subuh tadi tapi nomor telepon korban tak aktif.

sang istri kemudian meminta penjaga kos untuk mengecek suaminya. pengecekan dilakukan namun pintu terkunci.

pintu lalu didobrak hingga akhirnya terlihat arya sudah tewas dengan kondisi mengenaskan.

"ada, pasti ada (cctv di sekitar kos-kosan korban). pasti dibuka (dan dicek cctv itu)," imbuhnya.

Tag
Share