bacakoran.co - sebuah insiden viral terjadi di bogor ketika seorang petugas kepolisian lalu lintas () bersitegang dengan pengendara lain saat tengah mengawal anak yang mengalami demam tinggi ke rumah sakit.
kejadian ini memicu perdebatan publik terkait urgensi pengawalan dan kepercayaan terhadap fungsi .
polantas yang bertugas kala itu dikenal dengan akun media sosial @bolugemoy.
ia menerima laporan mengenai seorang anak yang mengalami kondisi drop akibat demam tinggi dan telah terjebak dalam kemacetan sejak pukul 11 siang.
menanggapi permintaan tersebut, sang polantas bergerak cepat untuk membukakan jalur darurat menuju instalasi gawat darurat (igd).
namun, dalam perjalanan, kendaraan yang membawa anak sakit dan dikawal petugas tiba-tiba diberhentikan oleh pengendara mobil lain berwarna hitam.
pengendara tersebut terlihat emosi karena telah terjebak macet selama berjam-jam.
“saya dari sana empat jam!” kata pengendara mobil hitam dengan nada kesal.
menanggapi hal tersebut, polantas mencoba memberikan penjelasan.
“oke, bapak tahu nggak saya ngawal siapa?” ucapnya, mencoba meredakan situasi.
namun, suasana semakin memanas saat pengendara lain, seorang pria dengan mobil merah yang membawa anaknya sakit, menegaskan bahwa kondisinya sangat mendesak.
“lu ngerti nggak, anak gue demam tinggi!” kata pria itu dengan nada tinggi.
perdebatan pun terjadi.
“makanya pakai ambulans!” balas pengendara mobil hitam.
polantas menjelaskan, “iya kalau bisa ada ambulans. ini nggak bisa!”
kejadian ini memunculkan reaksi beragam dari netizen.
banyak yang menyoroti bagaimana penyalahgunaan pengawalan dalam kasus yang tidak mendesak telah mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pengawalan darurat.
"ini lah karna kebayanyak yg aalah gunakan patwal untuk yg bukan urgent,makanya pd saat yg bener urgent,masayarakat pd gak percaya."
"terima kasih sudah membantu pak. kurang2in kawal pejabat, perbanyak bantu masyarakat."
"efek kbnyakan oknum, jdi masyarakat bingung bedain mana yg urgent mana yg enggk."
"mau tau knapa? ini semua karna para okb, yang kemana" slalu minta di kawal, sampe akhirnya rakyat sndiri gapercaya sama kawalan seperti itu, seandainya oknum polisi tidak ada yang kaya gitu, mungkin dia ga marah, karna dia tau pasti yang dikawal itu penting."
"itulah mengapa kita harus paham arti bunyi macam2 sirine. padahal pak polisi udah bunyiin sirine darurat, beda loh bunyi iring2an pejabat dengan bunyi darurat."
netizen juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat tentang sinyal-sinyal darurat, agar insiden seperti ini tak terulang.
dukungan terhadap polantas yang bertugas juga mengalir, terutama karena aksi cepat tanggapnya telah memberikan akses darurat bagi anak yang sakit.
kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemahaman kolektif tentang kondisi darurat serta peran vital petugas kepolisian dalam melindungi dan melayani masyarakat.