BACAKORAN.CO - Pengakuan yang mengejutkan datang dari mantan pemain Fenerbahce, Allan Saint-Maximin. Pemain Al-Ahli yang dipinjamkan selama setengah musim ke Fenerbahce ini mengaku disuntik doping saat dirinya mengalami cedera.
Pengajuan tersebut dikatakan langsung pada sebuah wawancara di podcast Zack Nani. Dokter klub Fenerbahce menyuntikan zat yang dilarang agar dirinya cepat sembuh dan kembali bisa bermain di lapangan.
Selama setengah musim memperkuat Fenerbahce, Allan Saint-Maximin tampil sebanyak 31 pertandingan dan mencetak 4 gol dan 5 assist. Dia sukses membawa Fenerbahce finis di peringkat kedua dibawah Galatasaray.
Penyerang sayap berusia 28 tahun asal Prancis ini merasa kesakitan saat tim dokter melakukan treatmen dengan menyuntikkan zat terlarang di tubuhnya. Mantan pemain Newcastle United ini merasa faktor inilah yang membuat Fenerbahce tak pernah juara.
“Fenerbahce dikeliling oleh faktor non teknis yang sangat kuat. Itulah alasan mengapa klub ini sulit menjadi juara di Liga Domestik dan Liga Eropa. Satu poin penting mereka memasukan zat terlarang dan semua orang pasti tidak tahu,” kata Allan Saint-Maximin.
BACA JUGA:Rodrygo atau Gordon yang Duluan Bergabung ke Arsenal?
BACA JUGA:Wow, The New Rodri Jagoan Baru Meriam London Berburu Gelar Liga Inggris
“Kamu tak bisa membicarakan ini secara terbuka saat masih di klub karena mereka terus mengawasi. Jika ketahuan maka akan banyak tindakan yang akan mereka lakukan kepadamu dan karir sepak bola akan hancur,” lanjutnya.
Pernyataan Saint-Maximin langsung viral di media sosial. Klub yang dilatih oleh Jose Mourinho ini langsung bereaksi keras dan membantah pernyataan yang dilontarkan oleh Saint-Maximin. Mereka menilai Saint-Maximin terlalu mengada-ngada.
“Ini adalah tindakan memutarbalikan fakta yang sebenarnya. Tim dokter Fenerbahce bekerja sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan oleh klub sesuai dengan regulasi medis UEFA,” tulis manajemen Fenerbahce di situs resmi klub.
“Sebagai tim professional, Fenerbahçe Sports Club kami memberitahukan kepada publik bahwa kami melakukan tindakan sesuai dengan standar yang berlaku. Ini sangat merusak reputasi kami sebagai klub professional,” tambahnya.
BACA JUGA: Setan Merah Abaikan Anak Ronaldo, Pilih Wonderkid Titisan Messi Berusia 14 Tahun
BACA JUGA:Nah Lho! Sudah Bulat Gyokeres Balas Sporting Tak Mau Gabung Tur Pramusim
Setelah itu Saint-Maximin langsung membuat klarifikasi atas pernyataan tersebut di media sosial. “Saya tahu akan menjadi perbincangan hangat di X (Twitter). Saya mengklarifikasi apa yang sanga bicarakan. Saya hanya mengatakan orang-orang ini yang berada di klub,” jelasnya.
Waduh, Klub Jose Mourinho Ngamuk Dibilang Pemain Sakit Dikasih Doping
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co - pengakuan yang mengejutkan datang dari mantan pemain fenerbahce, pemain yang dipinjamkan selama setengah musim ke fenerbahce ini mengaku disuntik doping saat dirinya mengalami cedera.
pengajuan tersebut dikatakan langsung pada sebuah wawancara di podcast zack nani. dokter klub menyuntikan zat yang dilarang agar dirinya cepat sembuh dan kembali bisa bermain di lapangan.
selama setengah musim memperkuat fenerbahce, allan saint-maximin tampil sebanyak 31 pertandingan dan mencetak 4 gol dan 5 assist. dia sukses membawa fenerbahce finis di peringkat kedua dibawah galatasaray.
penyerang sayap berusia 28 tahun asal prancis ini merasa kesakitan saat tim dokter melakukan treatmen dengan menyuntikkan zat terlarang di tubuhnya. mantan pemain ini merasa faktor inilah yang membuat fenerbahce tak pernah juara.
“fenerbahce dikeliling oleh faktor non teknis yang sangat kuat. itulah alasan mengapa klub ini sulit menjadi juara di liga domestik dan liga eropa. satu poin penting mereka memasukan zat terlarang dan semua orang pasti tidak tahu,” kata allan saint-maximin.
“kamu tak bisa membicarakan ini secara terbuka saat masih di klub karena mereka terus mengawasi. jika ketahuan maka akan banyak tindakan yang akan mereka lakukan kepadamu dan karir sepak bola akan hancur,” lanjutnya.
pernyataan saint-maximin langsung viral di media sosial. klub yang dilatih oleh jose mourinho ini langsung bereaksi keras dan membantah pernyataan yang dilontarkan oleh saint-maximin. mereka menilai saint-maximin terlalu mengada-ngada.
“ini adalah tindakan memutarbalikan fakta yang sebenarnya. tim dokter fenerbahce bekerja sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan oleh klub sesuai dengan regulasi medis uefa,” tulis manajemen fenerbahce di situs resmi klub.
“sebagai tim professional, fenerbahçe sports club kami memberitahukan kepada publik bahwa kami melakukan tindakan sesuai dengan standar yang berlaku. ini sangat merusak reputasi kami sebagai klub professional,” tambahnya.
setelah itu saint-maximin langsung membuat klarifikasi atas pernyataan tersebut di media sosial. “saya tahu akan menjadi perbincangan hangat di x (twitter). saya mengklarifikasi apa yang sanga bicarakan. saya hanya mengatakan orang-orang ini yang berada di klub,” jelasnya.
“dalam kasus seperti saya saat sakit tim medis melakukan perawatan dengan menggunakan obat doping. saya tidak tahu apa tujuannya hanya karena tim dokter tidak mengatakan secara langsung,” tambahnya.
pelatih fenerbahce, tak tinggal diam. mantan pelatih chelsea, manchester united, dan tottenham hotspur ini membantah tim medisnya memberikan doping kepada pemain yang sakit. dia justru menilai saint-maximin tidak fit dan terlalu gemuk.
“jika seorang pemain latihan dengan baik maka dia akan menjadi fit. dia bisa menaiki tangga dan tidak butuh elevator. sebaliknya jika dia tidak latihan dengan bagus dan merasa gemukkan dia butuh elevator agar cepat sampai keatas,” kata mourinho.
saat ini saint-maximin sudah dikembalikan kepada al-ahli. sebelum dipinjamkan, penampilan saint-maximin kurang mengesankan. dia hanya tampil 23 pertandingan dengan mencetak 2 gol selama dua musim. (*)