Mobil Dinas Propam Tapsel Dipakai Pacaran? Viral Usai Tabrak Lari dan Tutupi Wajah

Video viral mobil dinas Propam Tapsel dikemudikan remaja dan diduga tabrak lari di Medan memicu kontroversi publik. --Youtube-Tribun Sumsel
BACAKORAN.CO - Sebuah video yang tengah viral di media sosial memicu gelombang kemarahan publik: Mobil dinas milik Propam Polres Tapanuli Selatan diduga terlibat dalam aksi tabrak lari dan dikendarai oleh anak di bawah umur yang menutupi wajahnya saat diamankan.
Tak hanya itu, mobil tersebut disebut-sebut digunakan untuk aktivitas pribadi yang tidak semestinya yakni dipakai pacaran, memicu pertanyaan besar soal etika dan tanggung jawab aparat penegak hukum.
Terlihat jelas suasana tegang saat warga mengamankan kendaraan tersebut.
Publik pun mempertanyakan: bagaimana bisa kendaraan resmi negara digunakan untuk kepentingan pribadi yang melanggar aturan?
BACA JUGA:Mobil Dinas Propam di Tapsel Diduga Terlibat Insiden Tabrak Lari saat Dikemudikan Anak di Bawah Umur
BACA JUGA:Viral Video Mobil Dinas Masuk Jalur Busway TransJakarta, Polisi Cuma Bisa Hormat Tanpa Teguran
Kronologi Kejadian
Insiden terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025, di Jalan Pandu, Simpang Palangkaraya, Medan.
Mobil dinas Propam yang seharusnya digunakan untuk tugas kepolisian, justru dikemudikan oleh AS (16), anak dari Plt Kasi Propam Polres Tapsel, Iptu A.
Saat itu, Iptu A sedang beristirahat di rumahnya di Medan, dan AS memanfaatkan kesempatan untuk membawa mobil dinas berkeliling kota.
BACA JUGA:Soal Mobil Dinas Terciduk Hampiri Wanita yang Diduga PSK, Kemhan: Bukan Anggota, Itu Plat Duplikat
BACA JUGA:Viral Video Mobil Dinas Terciduk Hampiri Seorang Wanita yang Diduga PSK, Kemhan Respons Begini
Menurut klarifikasi Polda Sumut, AS tidak melakukan tabrak lari, melainkan hanya bersenggolan ringan dengan kendaraan lain.
Namun, video yang beredar menunjukkan warga yang marah dan mengejar mobil dinas tersebut, menuntut pertanggungjawaban dari pengemudi muda yang tampak panik.
Dugaan Pacaran dan Tutupi Wajah
Yang membuat publik semakin geram adalah dugaan bahwa mobil dinas tersebut digunakan untuk berpacaran.