Heboh di Malaysia! Murid SD Buat Tugas Pakai Bahasa Indonesia, Gurunya Geram

Video viral guru SD di Malaysia marah karena muridnya menggunakan bahasa Indonesia dalam tugas sekolah. Fenomena ini memicu diskusi tentang pengaruh konten digital terhadap bahasa anak-anak.--Youtube-Sriwijaya Post
BACAKORAN.CO - Media sosial Malaysia baru-baru ini dihebohkan oleh video seorang guru SD yang memarahi muridnya karena menggunakan Bahasa Indonesia dalam tugas sekolah.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Herlina Pandiangan pada 6 Juli 2025 dan langsung menyita perhatian publik.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, guru bernama Azizah terlihat menunjukkan lembar jawaban murid yang memuat kata-kata seperti merencanakan, berencana, rumah sakit, dan teman.
Menurutnya, penggunaan kata-kata tersebut tidak sesuai dengan standar Bahasa Melayu Malaysia yang seharusnya digunakan di lingkungan pendidikan.
BACA JUGA:Waduh, Ternyata Ini Alasan BPI Danantara Larang BUMN Ganti Pengurus!
“Memanglah dalam Bahasa Melayu ada perkataan ‘teman’, tapi penggunaannya yang lebih sesuai adalah ‘kawan’.
Misalnya, ‘kami pergi bersekolah bersama kawan-kawan’, bukan ‘teman-teman’,” ujar Azizah dalam video.
Pengaruh Konten Indonesia di Malaysia
Guru tersebut juga menyoroti pengaruh besar konten media sosial dari Indonesia yang dinilai telah memengaruhi cara berbahasa murid-murid Malaysia.
BACA JUGA:Biadab! Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Santri dengan Modus Ajarkan Hadas, Korban Diancam dan Dianiaya
BACA JUGA:Guru Demak Tendang Murid, Kasus Berakhir Damai Namun Tetap Disanksi, Begini Kronologinya!
Ia menduga bahwa anak-anak terlalu sering mengonsumsi konten dari YouTube, TikTok, dan Instagram yang berasal dari Indonesia, sehingga kosakata Bahasa Indonesia mulai meresap ke dalam keseharian mereka.
Fenomena ini memunculkan perdebatan di kalangan warganet.
Sebagian menyayangkan sikap guru yang dianggap terlalu keras, sementara lainnya memahami pentingnya menjaga kemurnian Bahasa Melayu Malaysia dalam dunia pendidikan.