bacakoran.co

Tak Beri Toleransi Terhadap Pelaku Harhutla, Siagakan Posko Karhutla 24 Jam

Bupati OKI H Muchendi Mahzareki SE MSI saat mengecek kesiapan personil peserta apel gabungan antisipasi Karhutla. (foto : Nisa/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan menegaskan tak akan memberi toleransi kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan (Karhutla

Pernyataan itu ditegaskan Bupati OKI, H Muchendi Mahzareki SE MSi ketika memipin Apel Gabungan Siaga Karhutla yang digelar di Halaman Gedung Olahraga (Gor) Perahu Kajang, Kayu Agung OKI, Senin pagi 7 Juli 2025.

Menurut Muchendi pentingnya penegakan hukum dalam menangani karhutla. "Harus ada tindakan tegas bagi pelaku pembakaran lahan, baik individu maupun korporasi. Tidak boleh ada toleransi,"ujarnya. 

Apel tersebut digelar sebagai pertanda Pemkab OKI bersiap menghadapi musim kemarau yang identik dengan terjadinya karhutla dan lahan gambut yang banyak tersebar di wilayah OKI.

BACA JUGA:Kemarau, BPBD OKU Serukan Waspada Karhutla, Siagakan Alat Pemadam

BACA JUGA:Bupati OKI Tagih Janji Hutama Karya Bangun Exit Tol Mesuji Raya, Lahan Sudah Dibebaskan

Sebagai antisipasti  karhutla yang sering menjadi sorotan pemerintah pusat itu, Pemkab OKI akan menyiagakan Posko Karhutla 24 jam dengan personel terlatih, peralatan yang memadai dan sistem pelaporan cepat.

Posko tersebut melibatkan semua unsur yang  pemerintah daerah mulai dari Pemerintah Kabupaten OKI,  TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP dan Damkar, Regu Pengendali Kebakaran (RPK) dari berbagai Perusahaan perkebunan di OKI, masyarakat Peduli Api (MPA) para Camat dan beberapa pihak lainnya.

Dalam apel itu , semua unsur tersebut  meneguhkan komitmen untuk mencegah terjadinya karhutla diwilayah OKI.

H Muchendi juga memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan guna penanggulangan karhutla. Dalam apel itu, Muchendi bersama Forkopimda dan rombongan mengecek perlengkapan. Seluruh peralatan dan fasilitas pendukung dicek hingga digunakan untuk memastikan alat 'siap tempur'.

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Bersihkan Rumah Pasca Kebanjiran, Auto Kinclong dan Bebas Bau!

BACA JUGA:Merasa Ada yang Kurang, Ayah Juliana Marins Komentari Indonesia Terkait Kematian Anaknya

"Perlunya deteksi dini dan patroli rutin di wilayah rawan, terutama daerah gambut di sekitar perkebunan. Kedua, penguatan koordinasi lintas sektor tanpa ego sektoral, agar penanggulangan Karhutla dapat dilakukan secara bersama dan menyeluruh,"tegasnya.

"Perusahaan perkebunan diwajibkan menyediakan sarana dan prasarana pemadam kebakaran sesuai regulasi,"cetusnya.

Tak Beri Toleransi Terhadap Pelaku Harhutla, Siagakan Posko Karhutla 24 Jam

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- pemerintah kabupaten sumatera selatan menegaskan kepada dan lahan () 

pernyataan itu ditegaskan bupati oki, h muchendi mahzareki se msi ketika memipin apel gabungan siaga karhutla yang digelar di halaman gedung olahraga (gor) perahu kajang, kayu agung oki, senin pagi 7 juli 2025.

menurut muchendi pentingnya penegakan hukum dalam menangani karhutla. "harus ada tindakan tegas bagi pelaku pembakaran lahan, baik individu maupun korporasi. tidak boleh ada toleransi,"ujarnya. 

apel tersebut digelar sebagai pertanda pemkab oki bersiap menghadapi musim kemarau yang identik dengan terjadinya karhutla dan lahan gambut yang banyak tersebar di wilayah oki.

sebagai antisipasti  karhutla yang sering menjadi sorotan pemerintah pusat itu, pemkab oki akan menyiagakan posko karhutla 24 jam dengan personel terlatih, peralatan yang memadai dan sistem pelaporan cepat.

posko tersebut melibatkan semua unsur yang  pemerintah daerah mulai dari pemerintah kabupaten oki,  tni, polri, bpbd, manggala agni, satpol pp dan damkar, regu pengendali kebakaran (rpk) dari berbagai perusahaan perkebunan di oki, masyarakat peduli api (mpa) para camat dan beberapa pihak lainnya.

dalam apel itu , semua unsur tersebut  meneguhkan komitmen untuk mencegah terjadinya karhutla diwilayah oki.

h muchendi juga memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan guna penanggulangan karhutla. dalam apel itu, muchendi bersama forkopimda dan rombongan mengecek perlengkapan. seluruh peralatan dan fasilitas pendukung dicek hingga digunakan untuk memastikan alat 'siap tempur'.

"perlunya deteksi dini dan patroli rutin di wilayah rawan, terutama daerah gambut di sekitar perkebunan. kedua, penguatan koordinasi lintas sektor tanpa ego sektoral, agar penanggulangan karhutla dapat dilakukan secara bersama dan menyeluruh,"tegasnya.

"perusahaan perkebunan diwajibkan menyediakan sarana dan prasarana pemadam kebakaran sesuai regulasi,"cetusnya.

"para camat dan kepala desa diminta mensosialisasikan larangan pembakaran hutan dan lahan, membentuk satgas siaga hingga ke tingkat desa, serta melaporkan secara cepat jika terjadi indikasi kebakaran,"tukasnya.

menutup sambutannya, bupati mengajak semua pihak untuk tidak menjadikan kegiatan apel ini sekadar seremonial.

“mari jadikan ini sebagai wujud komitmen dan kesiapan kita bersama dalam melindungi kabupaten oki dari ancaman bencana ekologis. karhutla bukan tanggung jawab satu pihak, tetapi tanggungjawab kita semua,” ujarnya.

pada apel ini juga digelar simulasi penanganan karhutlah oleh personil gabungan yang melibatkan bpbd, manggala agni, dinas kesehatan hingga personil polri yang melakukan olah tkp lapangan pasca kebakaran.

Tag
Share