Trump Ancam Negara Pro-BRICS, Siap Tambah Tarif 10%, Indonesia Kena?

Presiden AS Donald Trump ancam kenakan tarif dagang tambahan 10 persen terhadap negara pendukung alias pro-BRICS, termasuk Indonesia yang kini jadi anggota baru.--@kemensetneg ri/instagram
BACAKORAN.CO – Negara pendukung alias pro-BRICS terancam terkena tambahan tarif dagang 10 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Adapun, Indonesia masuk dalam daftar anggota baru BRICS bersama Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Awalnya BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
“Setiap negara yang mendukung kebijakan anti-Amerika BRICS akan dikenai tarif tambahan 10%. Tidak ada pengecualian untuk kebijakan ini!” tegas Trump dalam unggahannya di Truth Social, dilansir Senin (7/7/2025).
BACA JUGA:Awas Nyesel! Harga Emas Antam Hari Ini Makin Lunglai, Cuma Segini Per Gram!
Ancaman ini muncul menjelang batas waktu pemberlakuan bea masuk baru oleh AS terhadap mitra dagangnya.
Artinya, negara-negara BRICS bisa jadi target tembak ekonomi berikutnya, termasuk Indonesia.
Pernyataan dalam KTT BRICS
Dengan kekuatan ekonomi dan politik yang semakin solid, BRICS mengeluarkan pernyataan tajam dalam KTT mereka di Rio de Janeiro (6/7/2025).
Mereka menyatakan kekhawatiran mendalam terhadap kebijakan tarif sepihak dan pembatasan perdagangan global, yang jelas menyindir manuver AS.
Indonesia Bisa Kena Dampak?
Sebagai anggota baru BRICS, Indonesia kini berdiri di panggung geopolitik yang sensitif.
Ancaman Trump ini bisa berdampak langsung ke berbagai sektor, khususnya ekspor-impor, investasi, dan stabilitas ekonomi bilateral.