bacakoran.co -  wacana comeback band legendaris peterpan sontak jadi buah bibir di jagat media sosial.

tapi bukan karena kabar gembira semata, melainkan karena muncul isu mengejutkan: ariel dikabarkan tidak akan ikut tampil.

bagi banyak penggemar, kabar ini tentu membingungkan—bahkan menyakitkan.

sebab, ariel bukan sekadar vokalis. ia adalah ikon utama peterpan, yang kemudian berevolusi menjadi noah, dan menjadi wajah yang melekat kuat pada identitas band tersebut.

lantas, apa jadinya jika peterpan tampil tanpa sang frontman kharismatik?

menurut dr. karina suryani, pengamat dan budaya dari universitas indonesia, ariel bukan hanya menyumbang vokal, tetapi juga jiwa dari peterpan.

"ariel adalah titik fokus emosional dan visual dari peterpan. suara dan gesturnya menciptakan koneksi emosional yang sangat kuat dengan penonton," jelasnya. dilansir dari disway.com pada tanggal 06 juni 2025.

senada, prof. budi santoso dari institut kesenian jakarta (ikj) menambahkan bahwa keberadaan ariel tak bisa dilepaskan dari brand peterpan itu sendiri.

“citra peterpan dan noah selama ini dibangun lewat karakter ariel—dari cara menyanyi, menulis lagu, hingga pembawaan di atas panggung. tanpa dirinya, identitas visual dan musikal peterpan bisa goyah.”

tanpa kehadiran ariel, sorotan pun mengarah pada personel lainnya seperti lukman, reza, dan david.

ketiganya memang musisi berbakat, namun menurut para ahli, daya tarik panggung tidak hanya bergantung pada skill musikal saja.

“konser comeback akan menjadi tantangan besar bagi personel lain. mereka harus mengisi kekosongan vokal, visual, dan emosional yang ditinggalkan ariel,” ujar dr. karina.

prof. budi bahkan menambahkan bahwa mereka mungkin perlu menyusun ulang format panggung dengan eksplorasi instrumental atau kolaborasi vokalis baru, tapi hasilnya tetap belum tentu memuaskan ekspektasi penggemar lama.

dengan absennya ariel, konser ini berpotensi menimbulkan kekecewaan publik.

apalagi mayoritas penggemar datang untuk merasakan nostalgia lagu-lagu seperti ada apa denganmu, bintang di surga, dan menghapus jejakmu—yang suara dan emosinya sangat identik dengan ariel.

“kalau ini berlanjut tanpa ariel, kemungkinan besar penonton akan merasa kehilangan rasa. musiknya bisa bagus, tapi sisi emosional dan nostalgia tidak akan sama,” ujar prof. budi.

fenomena ini menunjukkan satu hal yang tak terbantahkan: seorang vokalis bisa menjadi fondasi identitas sebuah band.

khususnya dalam kasus peterpan, yang telah menemani generasi milenial sejak awal 2000-an.

bukan berarti personel lain tak berperan, tetapi dalam hal keterikatan emosional dan daya tarik panggung, ariel adalah kunci.

comeback peterpan tanpa dirinya ibarat lagu tanpa lirik utama—indah, tapi terasa kurang utuh.

kini, pertanyaannya tinggal satu: akankah ariel tetap tak hadir? atau ini hanya strategi kejutan?

publik pun menanti, sambil terus bertanya-tanya, "ada apa denganmu?"