Heboh, Unilever Stop Pendanaan Kepada Yayasan Ben & Jerry's, Pemicu Karena Pro Palestina?

Unilever Stop Pendanaan Kepada Yayasan Ben & Jerry's Dipicu Hal Ini!--VTV
BACAKORAN.CO - Unilever secara resmi menghentikan pendanaan jutaan dolar ke yayasan amal Ben & Jerry's.
Hal ini terungkap dikarenakan pihak yayasan menolak memberi dokumen audit yang diminta oleh pihak Unilever.
Langkah ini memperuncing ketegangan antara kedua pihak di tengah dinamika politik dan sosial yang semakin kompleks.
Peter ter Kulve selaku petinggi es krim Unilever, mengungkapkan melalui email kepada jajaran eksekutif Ben & Jerry’s bahwa para pengurus yayasan melakukan penolakan pengawasan dasar.
Tak hanya itu, Unilever menilai mereka tidak bekerja sama dalam proses audit yang menjadi bagian dari rencana pemisahan bisnis es krim dari Unilever.
Dilansir dari kontani.id, penyelidikan dilakukan pada yayasan tersebut adalah karena dipicu oleh sumbangannya kepada organisasi pro-Palestina, berdasarkan laporan Semafor awal tahun.
"Ini merupakan penyimpangan nyata dari norma-norma lembaga amal, yang biasanya menjunjung tinggi transparansi sebagai prinsip dasar,” tulis ter Kulve dalam email tersebut.
Di tahun 2022 lalu, yayasan Ben & Jerry’s mendistribusikan lebih dari US$ 5 juta dana dari Unilever dan sebagian besar kepada organisasi progresif.
BACA JUGA:Terungkap! Peran Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula dan Dituntut 7 Tahun Penjara
Unilever juga sempat mengumumkan bahwa melakukan pemisahan bisnis es krim sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.
Audit terhadap yayasan Ben & Jerry’s juga merupakan bagian dari proses ini, tapi kini malah berkembang menjadi konflik kepentingan antara perusahaan dan pengurus yayasan.
Pihak yayasan menilai audit itu dimanfaatkan untuk menekan aktivitas donasi mereka.
Pada bulan November 2024 saat dewan independen Ben & Jerry’s menggugat Unilever.