bacakoran.co - pria yang mencekik kurir saat melakukan cod di pamekasan, sampang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
zainal arifin atau ayik ini ditangkap karena telah menganiaya kurir paket yang menurutnya tidak sesuai dengan pesanannya.
kapolres pamekasan akbp hendra eko triyulianto mengungkapkan tersangka ditangkap setelah korban bernama irwan siskiyanto (27) melapor ke polisi.
dalam penangkapan sebuah fakta baru terungkap, tersangka ternyata berstatus sebagai aparatur sipil negara (asn) pemkab sampang.
karir ayik sebagai seorang aparat sipil negara kini pun di ujung tanduk dan terancam setelah ditangkap pihak kepolisian.
"untuk kasus penganiayaan kurir, kami sudah mengamankan pelaku atas nama za (46) keluarahan jungcangcang, kecamatan pamekasan. pekerjaannya asn di kabupaten sampang," ujar hendra, dikutip bacakoran.co dari detiknews, jum'at (4/7/2025).
tapi, hendra tak menyebut secara detail tersangka sebagai asn dinas apa ia hanya menyebut tersangka kini diancam pasal pencurian dengan diikuti kekerasan.
"pasal 365 ayat 1 kuhp ancaman hukumannya 9 tahun penjara," lanjut hendra.
sebelumnya sebuah video viral memicu perhatian publik yang menampilkan seorang mahasiswa bernama irwan siskiyanto (21), yang juga bekerja sebagai jnt, menjadi korban oleh pembeli.
hal itu terjadi saat irwan mengantarkan paket pesanan sistem cash on delivery () ke rumah pelanggan di wilayah pamekasan.
insiden bermula ketika irwan hendak mengantar paket milik istri seorang pria bernama arif alias ayik.
namun, barang yang diterima oleh sang istri diduga tidak sesuai dengan pesanan, hingga memicu cekcok antara irwan dan pihak pembeli.
irwan yang sudah menjelaskan prosedur pengembalian barang melalui aplikasi, tetap mendapat tekanan dari sang istri yang mendesak agar uang dikembalikan secara langsung. d
alam video yang diunggah akun instagram @medsoszone, sang kurir terlihat menjelaskan bahwa dirinya hanyalah bertugas mengantar barang.
namun, ketegangan semakin meningkat ketika sang suami ikut campur dalam situasi.
"ini udah bayar," tanya si suami kepada istrinya dalam bahasa madura seperti dilansir dari bacakoran.co, rabu (2/7/2025).
"iya, sudah," jawab sang istri.
permintaan agar uang dikembalikan langsung oleh irwan membuat situasi memanas.
arif yang bertubuh kekar langsung menarik dan mencekik irwan sambil berteriak.
"kembalikan, kembalikan (uangnya)."
irwan berusaha menjelaskan ulang bahwa ia tidak bertanggung jawab terhadap proses pengembalian dana, karena itu menjadi ranah aplikasi dan penjual.
namun penjelasan itu tak digubris oleh pelaku.
ketegangan memuncak hingga istri arif terekam kamera mengambil dompet irwan dan menarik uang darinya, yang membuat sang kurir panik.
"tang pesse ekalak wak (uangku diambil itu)," ujar irwan.
"apah sengkok tak ngalak, ghun ngalak tang pesse (apa aku nggak ngambil, cuma ngambil uang punyaku)," balas sang istri sambil mengambil uang dari dompet irwan.
video ini sontak memicu reaksi keras dari warganet yang geram melihat perilaku pelaku.
kolom komentar unggahan medsoszone dibanjiri kritik pedas dan rasa prihatin.
"emang di situ gak ada orang yang pinter?" tanya akun instagram @issa*** dalam kolom komentar unggahan medsoszone.
"jangan selesaikan kekeluargaan ya. pasti menderita jadi keluarga dia," komentar akun instagram @seputartang**.
"kok berasa mendidih darah saya liat konsumen seperti ini, benar2 manusia primitif," kata akun instagram @deni***.
"dia pikir ini abang yang jual, abang yang packing, abang juga yang anter..."
"mending apus ajadeh cod drpd mesti ketemu jenis purba kek gini."
"awas aja ampe ga di proses sama baju coklat."
aksi penganiayaan yang meliputi cekikan dan dugaan kekerasan fisik itu menyebabkan luka pada bagian gigi depan irwan yang terlihat berdarah dalam rekaman video.
tak tinggal diam, irwan kemudian melaporkan kejadian ini ke polres pamekasan.
sebagaimana tertuang dalam surat laporan polisi dengan nomor lp/b/251/v1/2025/spkt/polres pamekasan/polda jawa timur.
dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa dirinya mengalami sakit di leher dan kesulitan menelan air atau bahkan bernapas dalam-dalam akibat dicekik oleh pelaku.