Presiden dan Menang Bertolak ke Jeddah Bahas Kampung Haji

Presiden Prabowo dan Menag Nasaruddin Umar bertolak ke Jeddah untuk bahas Kampung Haji --
BACAKORAN.CO -- Presiden Prabowo dan Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa 1 Juli 2025).
Keberangkatan Presiden Pabowoo dan Menag Nasaruddin Umar kali ini saah satunya dalam rangka membahas Persoalan haji.
Menag Nasaruddin Umar mengatakan, rencananya Presiden Prabowo akan bertemu dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk membahas tentang Penyelenggaraan haji, termasuk, salah satunya rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
"InsyaAllah sebentar lagi kami akan bertolak ke Jeddah mendampingi Bapak Presiden untuk membicarakan persoalan haji. Salah satu agendanya adalah rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah," ujar Menag, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa (01/07)
BACA JUGA:Menag Lantik 45 Pejabat, 2 Diantaranya akan Bertugas di UIN Raden Fatah Palembang
BACA JUGA:Indonesia Belum Terima Kepastian Kuota Haji Indonesia Tahun 2026, Ini Jawaban Kemenag
Menurut Menag, pembangunan perkampungan haji dan umrah menjadi langkah strategis mengingat besarnya jumlah jemaah Indonesia yang beribadah ke Tanah Suci setiap tahunnya.
“Kita bisa bayangkan, 1,5 juta orang umrah setiap tahun dan lebih dari 220 ribu orang menunaikan ibadah haji. Sudah saatnya Indonesia memiliki gagasan konstruktif untuk mendukung pelayanan jemaah secara jangka panjang,” urainya.
Menag menambahkan, pemerintah Arab Saudi juga telah memberikan apresiasi atas penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan Misi Haji Indonesia. Apresiasi ini disampaikan Wakil Menteri Urusan Haji Kerajaan Saudi saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah baru-baru ini.
"Alhamdulillah, pelaksanaan haji Indonesia secara umum dinilai baik dan mendapat apresiasi langsung dari pemerintah Saudi. Bahkan, mereka menilai jemaah haji Indonesia sebagai yang paling tertib," jelas Menag.
BACA JUGA:Pesan Tegas Prabowo di Hari Bhayangkara: Jadilah Polisi yang Dicintai Rakyat!
BACA JUGA:Bersiap, Iran Siapkan Rudal Terbaru untuk Hajar Israel Lagi, Zionis Terancam?
Ia menambahkan bahwa meskipun pelaksanaan haji tidak sepenuhnya sempurna, Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang paling siap menghadapi berbagai perubahan regulasi dalam sistem penyelenggaraan haji yang baru.
"Ini menjadi bukti bahwa sistem dan kesiapan kita sudah berada di jalur yang benar," ujar Menag.
Pemerintah Indonesia berharap kerja sama bilateral khususnya pada penyelenggaraan haji dan umrah akan semakin erat dan memberikan manfaat besar bagi seluruh umat Islam Indonesia di masa yang akan datang.