bacakoran.co

Viral Video Oknum Dishub Jakarta Palak Rokok Tiap Hari ke Sopir Bajaj, Netizen: Preman Berseragam!

Viral video oknum Dishub Jakarta diduga minta rokok harian dari sopir bajaj/Kolase Bacakoran.co--Instagram @fakta.indo

"Seperti biasa , klarifikasi maaf dan slesai."

"Mantap pak tukang Bajaj lebih baik memberi dari pada meminta."

Beberapa komentar bahkan langsung menagih respons dari pihak berwenang.

"Gmana nih tindak tegas gak pak ? @dishubdkijakarta."

"@dishubdkijakarta @pramonoanungw @si.rano aduh ada preman berseragam."

"Gmana ni bos anggotanya?? @dishubdkijakarta. Kewajiban kah? Atau saya paketin rokok se-slop? Mau?"

BACA JUGA:Heboh! 2 Oknum Dishub Tanpa Helm Palak dan Aniaya Sopir, Aksi Brutal Terekam Kamera

BACA JUGA:Waduh!, Ada Dugaaan Uang Retribusi Parkir Dishub Banyuasin Selama 3 Tahun Dinikmati Oknum, Berapa Milyar?

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi oknum yang diduga terlibat dalam dugaan pungli tersebut. 

“Kami telah mengidentifikasi pelaku dalam video tersebut,” ujar Syafrin kepada wartawan.

Ia juga mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan dilakukan pada Senin (1/7/2025). 

“Rencana hari Senin akan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” lanjutnya. 

BACA JUGA:VIRAL! Aksi Petugas Dishub Nempel di Kap Mobil Bak Spiderman, ini Fakta Terseret Ratusan Meter di Depok

BACA JUGA:Aksi Petugas Dishub Depok Terseret 400 Meter oleh Pikap Bak Spider-Man

Ia menambahkan bahwa belum bisa dipastikan jumlah oknum yang terlibat karena dalam satu tim terdapat beberapa orang yang juga perlu diperiksa.

Viral Video Oknum Dishub Jakarta Palak Rokok Tiap Hari ke Sopir Bajaj, Netizen: Preman Berseragam!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - sebuah video yang beredar di media sosial memicu kemarahan publik setelah menampilkan dugaan pungutan liar oleh oknum petugas dinas perhubungan () dki jakarta. 

dalam video yang diunggah ulang oleh akun instagram @fakta.indo, terlihat seorang sopir bajaj memberikan sebungkus rokok kepada petugas dishub yang berada di dalam mobil dinasnya. 

kejadian ini dilaporkan terjadi di kawasan salemba raya, jakarta pusat, pada jumat (27/6/2025).

“supir bajaj tiap hari setor samsoe sebungkus,” ujar seorang pria sambil merekam momen saat sopir bajaj menyerahkan kepada petugas di mobil derek dishub. 

video tersebut langsung menyebar luas dan mengundang reaksi beragam dari netizen.

komentar-komentar pedas dan sindiran tajam membanjiri unggahan tersebut.

"baik banget si bapak, masih mau bersedekah sama orang yang kurang mampu," komentar akun instagram @virus***.

"demen banget makan haram," kata akun instagram @bilal***.

"dishub? ga malu?"

"pak sehat selalu ya semoga bapak banyak rezekinya, banyak yg naik bajaj bapak. pecat aja tuh dishub pecat."

"seperti biasa , klarifikasi maaf dan slesai."

"mantap pak tukang bajaj lebih baik memberi dari pada meminta."

beberapa komentar bahkan langsung menagih respons dari pihak berwenang.

"gmana nih tindak tegas gak pak ? @dishubdkijakarta."

"@dishubdkijakarta @pramonoanungw @si.rano aduh ada preman berseragam."

"gmana ni bos anggotanya?? @dishubdkijakarta. kewajiban kah? atau saya paketin rokok se-slop? mau?"

menanggapi viralnya video tersebut, kepala dishub dki jakarta, syafrin liputo, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi oknum yang diduga terlibat dalam dugaan pungli tersebut. 

“kami telah mengidentifikasi pelaku dalam video tersebut,” ujar syafrin kepada wartawan.

ia juga mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan dilakukan pada senin (1/7/2025). 

“rencana hari senin akan dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” lanjutnya. 

ia menambahkan bahwa belum bisa dipastikan jumlah oknum yang terlibat karena dalam satu tim terdapat beberapa orang yang juga perlu diperiksa.

hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari dishub terkait sanksi atau tindakan lebih lanjut atas dugaan pungli ini. 

masyarakat pun menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk menindak tegas kasus seperti ini, agar tak terulang dan mencoreng nama baik institusi pelayanan publik.

Tag
Share