bacakoran.co

Kemendag Gandeng GAHC Australia, Dorong Ekspor Produk Halal RI Tembus Pasar Global

Kemendag gandeng GAHC Australia, dorong ekspor produk halal RI tembus pasar global--

Kerja sama ini tak hanya sebatas sertifikasi, tetapi juga meliputi pengembangan jaringan promosi, peningkatan kapasitas pelaku usaha, hingga penyusunan program kerja bersama untuk mendukung ekspor berkelanjutan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi yang turut hadir menambahkan bahwa program ini akan menyasar kawasan dengan potensi pasar halal tinggi di Australia seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane.

BACA JUGA:Gegara Suntik Modal ke KFC, Indofood Jadi Sasaran Amukan Netizen: Boikot Produk Hingga Indomaret

BACA JUGA:Modal Nonton YouTube, Pria Ini Produksi Skincare Palsu di Bekasi Raup Miliaran Rupiah Lewat Jual di Online

“Kami akan fokus pada pengembangan promosi terpadu, pelatihan ekspor bagi pelaku UMKM, dan penyesuaian produk agar sesuai selera pasar lokal Australia,” jelas Fajarini.

Selain itu, dalam acara penandatanganan turut hadir Inspektur Jenderal Kemendag Putu Jaya Danu Putra, serta Staf Ahli Mendag Bidang Manajemen Tata Kelola dan Hubungan Antar Lembaga, Susy Herawati.

Dengan populasi Muslim Australia yang terus tumbuh, kerja sama ini diharapkan menjadi jalan tol bagi produk halal Indonesia untuk menjangkau pasar global.

Sinergi antara Kemendag dan GAHC menjadi bukti nyata bahwa Indonesia serius memimpin industri halal dunia, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga strategi ekspor dan penguatan branding global.

BACA JUGA:Usai Kasus Marins di Rinjani, Pengelola Destinasi Wisata Ekstrem Harus Perhatikan 4 Arahan Menpar Widiyanti

BACA JUGA:Ngaku Digoda Duluan, Polisi di Sidoarjo Terbukti Cabuli Adik Pacarnya dan Hanya Dipenjara 5 Bulan

Kemendag Gandeng GAHC Australia, Dorong Ekspor Produk Halal RI Tembus Pasar Global

Melly

Melly


bacakoran.co - pemerintah indonesia kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pasar halal ke level internasional.

melalui langkah strategis, kementerian perdagangan (kemendag) resmi menjalin kerja sama dengan australian halal certification (gahc), lembaga sertifikasi halal ternama asal australia.

kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (mou) pada kamis, 26 juni 2025, di kantor kemendag, jakarta.

penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh menteri budi santoso dan wakil menteri perdagangan dyah roro esti, sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah terhadap peningkatan ekspor produk halal indonesia ke negeri kanguru.

mendag budi santoso menyampaikan bahwa kerja sama dengan gahc merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

dengan mou ini, indonesia tidak hanya mendapatkan akses pasar yang lebih luas, tetapi juga akan lebih mudah memenuhi standar dan regulasi halal yang ditetapkan oleh pemerintah australia.

“kemitraan ini adalah peluang besar bagi pelaku usaha indonesia, khususnya umkm, untuk memperluas pasarnya ke konsumen muslim australia yang terus berkembang,” ujar budi santoso, sabtu (28/6/2025).

global australian halal certification (gahc) adalah salah satu lembaga sertifikasi halal yang telah diakui secara resmi oleh pemerintah australia dan banyak otoritas halal internasional.

dengan pengalaman panjang, gahc dikenal aktif menjalin kerja sama lintas negara, termasuk dengan negara-negara asean seperti malaysia dan indonesia.

kehadiran gahc sebagai mitra strategis akan mempermudah proses sertifikasi halal bagi produk asal indonesia, sehingga bisa lebih cepat dan efisien masuk ke pasar australia tanpa hambatan teknis yang berlarut-larut.

kerja sama ini tak hanya sebatas sertifikasi, tetapi juga meliputi pengembangan jaringan promosi, peningkatan kapasitas pelaku usaha, hingga penyusunan program kerja bersama untuk mendukung ekspor berkelanjutan.

direktur jenderal pengembangan ekspor nasional fajarini puntodewi yang turut hadir menambahkan bahwa program ini akan menyasar kawasan dengan potensi pasar halal tinggi di australia seperti sydney, melbourne, dan brisbane.

“kami akan fokus pada pengembangan promosi terpadu, pelatihan ekspor bagi pelaku umkm, dan penyesuaian produk agar sesuai selera pasar lokal australia,” jelas fajarini.

selain itu, dalam acara penandatanganan turut hadir inspektur jenderal kemendag putu jaya danu putra, serta staf ahli mendag bidang manajemen tata kelola dan hubungan antar lembaga, susy herawati.

dengan populasi muslim australia yang terus tumbuh, kerja sama ini diharapkan menjadi jalan tol bagi produk halal indonesia untuk menjangkau pasar global.

sinergi antara kemendag dan gahc menjadi bukti nyata bahwa indonesia serius memimpin industri halal dunia, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga strategi ekspor dan penguatan branding global.

Tag
Share