bacakoran.co

Netizen Kritik Platform PoliceTube yang Publikasikan Kinerja Polisi: Penuh Settingan!

PoliceTube, platform video milik Polri, tuai kritik netizen/Kolase Bacakoran.co--Instagram @fakta.indo

Di samping itu, sejumlah netizen mempertanyakan urgensi pembuatan platform ini di tengah berbagai persoalan internal yang masih belum terselesaikan di tubuh Polri. 

Kritik tajam tak hanya diarahkan pada konsep dan peluncurannya, tetapi juga pada potensi penggunaan PoliceTube sebagai alat pencitraan semata.

BACA JUGA:Tragis! Mobil Xenia Meledak dan Terbakar, Polisi Temukan Jasad Tinggal Tulang

BACA JUGA:Polisi Pungli Rp100 Ribu ke Pengendara Motor di Medan Hanya Disanksi Patsus 30 Hari, Netizen Geram!

Kolom komentar di media sosial ramai dengan suara-suara sinis dan penuh sindiran.

"Masyarakat bisa upload di platform itu gak kalau ada oknum polisi yang gak sesuai?" komentar akun Instagram @bondan***.

"Wkwkwkw bener ae gaada tombol dislike," kata akun Instagram @kutu***.

"Wkwkwk kerja yang bener bukan pencitraan."

"Anggaran bikin platform nya berapa yaa."

BACA JUGA:Viral! Oknum Dokter Spesialis di Sulsel Lecehkan Anak Berusia 17 Tahun, Polisi Akan Usut Tuntas!

BACA JUGA:Sambut Kakorantas Polri, Bupati ini Curhat Banyaknya Kendaraan ODOL di Jalintim

"Berasa nonton Termehek-mehek, penuh settingan."

"Report yuk, isinya pembongan publik."

"Contoh lah damkar. Tak perlu tube tube an tapi citranya baik, karena mereka bersih."

"Yang diupload pasti yg bagus2 semua kinerjanya."

Netizen Kritik Platform PoliceTube yang Publikasikan Kinerja Polisi: Penuh Settingan!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - kepolisian republik indonesia () kembali menjadi sorotan publik setelah merencanakan akan meluncurkan platform policetube.

policetube merupakan platform berbagi video mirip yang ditujukan untuk menyebarkan kinerja, prestasi, serta kegiatan para aparat kepolisian kepada masyarakat luas. 

upaya ini disebut-sebut sebagai langkah strategis dalam membangun citra positif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi polri.

dalam pernyataan resminya yang dikutip dari kompas, kepala divisi humas polri, irjen sandi nugroho, menyebut platform ini sebagai bagian dari cara polri dalam menyebarluaskan sisi positif .

“policetube ini merupakan quantum leap atau lompatan besar bagi polri dalam penyebaran kebaikan kepolisian, informasi bakti, prestasi kepolisian, serta kinerja kepolisian untuk meningkatkan efek kepercayaan publik serta branding bagi reputasi institusi,” ujar sandi.

policetube dijadwalkan akan resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan hari bhayangkara ke-79 pada 1 juli 2025. 

dengan adanya policetube, masyarakat disebut dapat mengakses berbagai konten yang menampilkan kegiatan dan prestasi satuan dari tingkat markas besar (mabes) hingga tingkat polsek. 

lewat platform ini pula, polri ingin menghadirkan transparansi, mempererat hubungan dengan masyarakat, dan memperkuat citra institusional melalui konten positif bertajuk 'polisi untuk masyarakat'.

namun, kehadiran policetube justru menuai gelombang kritik tajam dari netizen. 

banyak pengguna media sosial menilai platform ini sebagai pemborosan anggaran yang tidak perlu, terlebih ketika sudah ada platform video populer seperti youtube dan tiktok yang sudah digunakan secara luas oleh masyarakat.

di samping itu, sejumlah netizen mempertanyakan urgensi pembuatan platform ini di tengah berbagai persoalan internal yang masih belum terselesaikan di tubuh polri. 

kritik tajam tak hanya diarahkan pada konsep dan peluncurannya, tetapi juga pada potensi penggunaan policetube sebagai alat pencitraan semata.

kolom komentar di media sosial ramai dengan suara-suara sinis dan penuh sindiran.

"masyarakat bisa upload di platform itu gak kalau ada oknum polisi yang gak sesuai?" komentar akun instagram @bondan***.

"wkwkwkw bener ae gaada tombol dislike," kata akun instagram @kutu***.

"wkwkwk kerja yang bener bukan pencitraan."

"anggaran bikin platform nya berapa yaa."

"berasa nonton termehek-mehek, penuh settingan."

"report yuk, isinya pembongan publik."

"contoh lah damkar. tak perlu tube tube an tapi citranya baik, karena mereka bersih."

"yang diupload pasti yg bagus2 semua kinerjanya."

kritik tersebut menggambarkan kekhawatiran masyarakat bahwa platform ini akan digunakan untuk menampilkan sisi positif polisi saja, tanpa adanya evaluasi maupun partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan. 

banyak yang meragukan transparansi dari proyek ini, apalagi belum ada keterangan dari polri apakah masyarakat dapat mengunggah atau memberi kritikan melalui platform tersebut. lantas, apakah policetube benar-benar akan menjadi kanal informasi yang membangun keterbukaan dan kredibilitas, atau sekadar panggung peencitraan.

Tag
Share