BSU 2025 Resmi Cair, Tapi Ekonom Bilang: Jangan Terlalu Senang Dulu!

Pemerintah Indonesia resmi menyalurkan BSU 2025 kepada lebih dari 2,4 juta pekerja--
BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia resmi menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kepada lebih dari 2,4 juta pekerja, Selasa, 24 Juni 2025.
Program ini menjadi salah satu bagian dari paket stimulus ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah gejolak ekonomi global.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, BSU tahap pertama sudah dicairkan kepada 2.450.068 pekerja/buruh.
Bantuan ini diberikan sebesar Rp300.000 per bulan selama dua bulan, dan akan diterima sekaligus dalam satu tahap sebesar Rp600.000.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Alasan Tidak Dapat BSU 2025 yang Cair Rp600 Ribu Periode Juni-Juli
“BSU 2025 adalah bagian dari 5 Paket Stimulus Ekonomi. Target total penerima mencapai 17 juta pekerja,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta.
Namun, di balik kabar baik ini, muncul sejumlah catatan kritis dari para ekonom dan pengamat kebijakan publik.
Banyak pihak mempertanyakan efektivitas nilai bantuan tersebut.
Di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi yang meningkat hingga puluhan persen tahun ini, Rp600.000 dinilai tak sebanding dengan kebutuhan harian para pekerja.
BACA JUGA:BSU BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair? Begini Cara Cek dan Klaim Bantuan Rp600 Ribu dari Pemerintah
Achmad Nur Hidayat, Ekonom dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, menilai BSU ini hanya menambal luka di permukaan tanpa menyentuh akar masalah.
“Kenaikan harga pangan dan jasa dasar bisa mengikis daya beli kelompok rentan. Bahkan, bisa menimbulkan ketimpangan baru di masyarakat,” ungkap Achmad kepada media.