bacakoran.co -- warga sekitar rt 17 rw 06 lorong okj 1, kecamatan kabupaten ogan komering ulu (oku), sumatera selatan minggu siang 22 juni 2025 sekira pukul 13.00 wib heboh.

pasalnya  seorang warga yang di ketahui bernama warga jalan mawar 1 blok q no 27, kelurahan baturaja permai, kecamatan baturaja timur di temukan tergeletak, dingin dan kaku di bawah di areal kebun miliknya.

korban di temukan secara tidak sengaja oleh salah seorang tetangga kebun korban yang siang itu kebetulan melintas.

informasi penemuan mayat ini langsung menyebar ke telinga sejumlah warga hingga diinformasikan ke pihak kepolisian.

warga melaporkan penemuan mayat itu ke polisi karena khawatir korban yang pagi itu masih segar bugar adalah korban pelaku tindak kriminal.

tak lama kemudian, sejumlah  personil polsek baturaja timur yang dipimpin oleh ipda edi marosa, bersama kepala sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) iii aiptu agus setiawan sh dan  kanit reskrim ipda deni arfan se mm, serta piket fungsi intel dan reserse mendatangi lokasi kejadian.

polisi kemudian  melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp), meminta keterangan saksi serta keluarga almarhum.

dijelaskan kapolsek baturaja timur akp azwan sh mh melalui kasi humas akp ibnu holdon, pihaknya mendapat informasi penemuan mayat setelah dihubungi warga.

"dari keterangan saksi yang menemukan jenazah korban , sekira pukul 10.00 wib,  korban terlihat berjalan menuju ke kebun miliknya yang berada di belakang rumah saksi,"jelals akp ibnu holdon.  "saat itu, saksi sempat menyapa korban dan dijawab bahwa ia hendak memanen buah nangka,"jelasnya.

sekira pukul 12.05 wib, saksi bermaksud  hendak memberi makan ternak kambing miliknya di belakang rumah. ketika itulah saksi melihat korban tergeletak di bawah pohon nangka dalam kondisi sudah kaku dan dingin. saksi menduga korban sudah tidak bernyawa.

"saksi sempat memeriksa tubuh korban, sudah terasa dingin. saksi kemudian memanggil istrinya dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar,"jelas akp ibnu holdon.

informasi ini kemudian juga disampaikan kepada anak kandung almarhum yaitu yulies wahbuba. dari keterangan anak alamarhu,  diketahui jika korban yang merupakan pensiunan pns itu memiliki riwayat penyakit menahun seperti jantung, hipertensi dan vertigo.

polisi yang melakukan olah tkp tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas luka mencurigakan pada tubuh korban. diduga kuat, korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

setelah melakukan olah tkp dan keluarga menegaskan tidak akan melakukan penyelidikan secara hukum karena meyakini korban meninggal karena sakit, polisi mengevakuasi jenazah menuju rumah duka.